Part 20

1.4K 129 3
                                        

Suasana di dalam kamar Rose hanya ada keheningan diantara mereka berdua, sibuk dengan pikiran masing masing setelah pembicaraan bersama Daddy dan Mommy Park. Jennie masih diam memandang langit langit kamar dengan perasaan khawatir dan gelisah sekaligus bersalah sudah membuat kekasihnya tak polos lagi.

Rose juga diam menatap langit langit kamar dengan tangan nya sebagai bantalan kepala Jennie, dia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjut nya dengan hubungan mereka.

"Hubby..," panggil Jennie

"Hm," deheman Rose

"Rosie, aku tidak mau berpisah sama kamu, aku mau kita terus bersama sama hubby, jangan pernah tinggalkan aku, by.. Aku sangat menyayangi dan mencintai kamu, aku tulus by.. Jangan pernah tinggalkan aku," kata Jennie memandang wajah kekasih nya

"Apa pun yang terjadi nanti, kita harus ikhlas dan terima, bagaimana pun keputusan orang tua mu adalah yang terbaik untuk mu nanti, usia kita begitu jauh jarak nya, aku masih sekolah, mungkin kamu bisa saja menunggu ku tapi tidak dengan orang tua mu yang melihat anaknya belum menikah dan menjadi perawan tua," ucap Rose menatap Jennie

Jennie menggeleng keras,"Aku nggak mau hubby, aku ingin kita bersama terus sampai menjalani hidup berdua, aku sangat menyayangi dan mencintai mu" ujar Jennie dengan mata berkaca kaca menahan tangis

"Sudah lah, tidak usah di bahas, nikmati saja waktu kita bersama, jangan lupa seminggu lagi aniversarry kita dan akan kita rayakan berdua" Rose memeluk tubuh Jennie

Dia tidak ingin berdebat dan membahas tentang apa pun, yang dia inginkan jalani saja dan nikmati waktu bersama, buat moment indah bersama dengan kekasihnya.

"Iya hubby,  kita pasti akan merayakan nya, aku janji sayang" sahut Jennie ceria

Dia juga tahu bahwa kekasihnya malas berdebat dan membahas hal itu, dia tidak ingin merusak moment bersama hubby nya.

"Kamu terlihat sangat cantik malam ini, benar benar cantik," puji Rose membuat Jennie tersipu malu dengan pipi yang memerah

Cup

Rose mencium pipi kekasihnya, Jennie membenarkan wajahnya di ceruk leher Rose yang terkekeh pelan melihat wajah memerah kekasihnya.

"Lihat aku," suruh Rose merenggangkan pelukan membuat Jennie menatap Rose

"Aku sangat menyayangi dan mencintai mu, kamu adalah cinta pertama ku dan kekasih pertama ku,, di hatiku akan selalu ada kamu meski suatu saat nanti jika kamu bukan di takdirkan untuk ku dan walau ada seseorang yang mampu mengisi hati ku ketahuilah bahwa kamu akan tetap menjadi yang pertama di hati ku meski aku menikah dengan yang lain, tetap kamu yang menjadi perempuan pertama berhasil meluluhkan hatiku, Jennie" kata Rose menatap mata Jennie

"Jangan takut jika suatu hari nanti hubungan kita berakhir, kamu akan selalu menjadi yang pertama di hati ku, kamu orang yang paling aku cinta dan sayangi walau bukan kamu menjadi pendamping hidupku, tetap kamu yang pertama." kata Rose kembali

Jennie tidak bisa berkata kata, dia begitu terharu dan tersentuh hanya air mata yang mengalir begitu saja, dengan lembut Rose mengusap pipi kekasihnya.

"Hubby hiks, aku sangat menyayangi dan mencintaimu hiks, kamu cinta pertama ku hiks" Jennie memeluk Rose menangis

Rose mengangguk dan mengusap punggung Jennie agar tenang, setelah kekasihnya merasa tenang, dia melepaskan pelukan menatap mata Jennie dan mengusap pipi mandu kekasihnya.

Perlahan lahan Rose mendekatkan wajah nya pada wajah kekasih nya, Jennie memejamkan matanya hingga merasakan benda kenyal menempel dibibirnya dengan lembut, Rose melumat bibir kekasihnya dengan pelan dan lembut menikmati setiap moment mereka, ciuman yang lembut dengan penuh ketulusan dan rasa sayang dan cinta diantara mereka.

You Are My Hubby (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang