Jennie Kim jatuh cinta terhadap gadis remaja yang usia nya jauh berbeda dari dirinya, gadis yang dingin dan cuek namun hangat jika sudah mengenalnya.
"Hai, Rosie..," sapanya
Gadis remaja itu hanya menatap datar kearah nya dengan dahi yang mengerny...
Disini lah mereka berdua menikmati pemandangan alam, Jennie terlihat sangat bahagia akhirnya bisa menghabiskan liburan bareng pacarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sedang berada di dalam Skyline Queenstown/ gondola duduk bersebelahan melihat keluar kaca. Jennie sangat antusias dan berbinar memandangi lautan dan kota Newzealand dari atas, Rose senyum tipis menatap kekasihnya.
"Wah hubby, lihat pemandangan nya indah sekali," kata Jennie yang sangat kagum
"Kamu suka?" tanya Rose di angguk oleh Jennie
"Sangat suka byy," Jennie tidak henti henti nya berdecak kagum menatap pemandangan tersebut
Rose hanya memandangi wajah kekasihnya yang tersenyum senang dengan pipi yang sedikit berisi seperti mandu tentu membuat dia gemas. Jennie yang merasa di perhatikan menoleh ke arah Rose tentu membuat dia bingung.
"Kenapa kamu ngelihatin aku terus?" tanya Jennie
"Aku suka lihat kamu tersenyum bahagia seperti ini, cantik dan menggemaskan," jujur Rose dengan nada datar
Jennie tersipu malu dengan pipi memerah, dia mengulum senyum menatap keluar jendela gondola, sedang Rose yang melihat itu senyum tipis. Dia merangkul pundak Jennie membuat sang empu tersentak menoleh saat wajah mereka sangat dekat, jantung nya berdegup kencang saat merasakan hembusan nafas Rose di depan wajah, dia menggigit bibir bawah sambil menatap mata itu dalam.
"R-rosie." gugup Jennie setengah mati menutup mata
Rose mengikat rambut Jennie yang terurai dengan lembut, dia hanya terkekeh dalam hati melihat pipi gadis itu memerah seperti kepiting rebus, dia menjauhkan wajah dari Jennie.
"Sudah" Jennie langsung membuka mata menatap wajah Rose yang selalu datar dan tidak berekspresi apa pun.
"A-apa yang sudah? A-aku tidak merasakan apa apa"
"Mengikat rambut mu, kamu pikir aku akan mencium mu begitu" jawab Rose datar menjauh sedikit
Jennie tercengang dengan mulut sedikit terbuka, dia berdecak kesal lalu menoleh kearah lain mengumpat dalam hati.
Jennie bodoh, apa yang kamu pikirkan? Dia akan mencium mu? Malu banget, gerutu Jennie.
Rose yang melihat wajah kesal Jennie hanya geleng geleng kepala, dia menarik tangan Jennie tentu membuat sang empu kaget dengan mata membulat sempurna.
"Ayo berfoto disini" ajak Rose sambil mengarahkan kamera ponsel nya
Cekrek
"Yaa hubby, aku belum siap tuh kan jelek," rengek Jennie melihat wajah kaget nya
"Ayo cepat berpose," suruh Rose duduk dengan merangkul pundak kekasih nya