Jisoo pulang dari bekerja setibanya di rumah, dia berjalan menuju ruang keluarga menghempaskan tubuh di sofa karena lelah, dia dini hari pukul tiga di suruh datang ke rumah sakit karena ada pasien yang harus di tangani nya.
"Jisoo, kamu baru pulang nak?"
"Ya Eomma, mana Jessica eonnie dan Jennie, Eomma?"
"Jessica pergi bersama Kai untuk melihat lihat gaun pengantin di butik Yoona, kalau adikmu pergi bersama Rose, nggak tahu kemana,"
Chaerin duduk di samping Jisoo yang mendudukkan diri bersandar di sofa, dia melihat wajah sang Eomma yang terlihat sedih dan murung.
"Eomma kenapa murung dan terlihat sedih?" tanya Jisoo
"Jisoo, apa keputusan yang Eomma dan Appamu lakukan ini sudah benar? Eomma merasa sedih melihat adikmu yang tampak kecewa karena perjodohan ini, bahkan dia terlihat bersikap datar dan dingin terhadap Eomma," Chaerin tampak sedih
Jisoo diam sejenak memikirkan apa yang harus dia katakan, dia mengerti bahwa adiknya itu sudah jatuh cinta dan mungkin saja sudah memiliki hubungan dengan Rose karena setiap hari adik nya tidak pernah di rumah, pasti di rumah Yoona. Dia juga mengerti bahwa orang tua nya melakukan perjodohan ini karena melihat Jennie yang sudah bersahabat lama dengan Taehyung.
"Eomma, aku rasa Jennie butuh waktu sendiri, jangan terlalu memaksa dan membebani dia dengan perjodohan ini, aku rasa Jennie sudah mencintai seseorang makanya dia menolak di jodohkan, tunggu saja apa keputusan Jennie.. Taehyung juga sudah bilang kalau Jennie tidak mau menikah dengan nya jangan di paksa,"
"Eomma, menurutku jangan terlalu mengekang adik ku, jangan terlalu memaksa kehendak kalian, biarkan dia memilih apa yang terbaik untuk nya, dia sudah dewasa, baik buruk nya itu lah resiko yang akan dia peroleh, aku tidak ingin Jennie jatuh sakit hanya karena perjodohan ini, katakan lah kepada Appa" ujar Jisoo kembali menatap Chaerin yang terdiam
"Jika Eomma ingin Jennie bahagia, biarkan dia melakukan apa yang harus dilakukan nya... Aku kekamar dulu, Eomma" Jisoo beranjak pergi menuju kamar meninggalkan Chaerin yang masih diam mencerna perkataan anak nya .
****
Taehyung duduk di sebuah cafe bersama sahabat nya, dia memikirkan tentang perjodohan yang dilakukan oleh orang tua Jennie padanya, melihat sahabatnya menangis membuat dirinya sakit dan sedih tapi disisi lain dia sangat senang karena Jennie di jodohkan dengan nya.
"Oi malah melamun" tegur sahabatnya
Taehyung tersentak lalu menoleh kearah sahabat nya dengan raut wajah bingung.
"Lu kenapa melamun? Ada apa?"
"Gue bingung, harus melakukan apa" jawabnya
"Bingung kenapa?"
Taehyung pun menceritakan nya membuat sahabatnya kaget namun masih diam mendengarkan cerita Taehyung.
"Jadi gue harus lakuin apa?"
"Saran gue gini deh, lu ajak Jennie jalan sama lu, ngomong berdua gimana nya, setidaknya lu hibur dia, kalau dia mau menerima perjodohan itu, syukur kalau tidak ya lu lepasin demi kebahagiaan dia.. Taehyung, lu udah tahu bagaimana sikap Jennie, kalian sudah bersahabat sejak sekolah, kalau lu sayang dia, biarkan dia cari kebahagiaan nya, kalau kalian berjodoh bakal bersatu kok, tidak harus dengan cara perjodohan," saran sahabatnya
"Lu benar, gue harus bicara soal ini pada Jennie, gue juga nggak mau kalau Jennie terpaksa menikah sama gue, gue rasa dia udah punya pacar makanya dia menolak untuk di jodohkan sama gue, Jin Hyung," ucap Taehyung kepada sahabatnya bernama Kim Seokjin

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Hubby (End)
FantasiaJennie Kim jatuh cinta terhadap gadis remaja yang usia nya jauh berbeda dari dirinya, gadis yang dingin dan cuek namun hangat jika sudah mengenalnya. "Hai, Rosie..," sapanya Gadis remaja itu hanya menatap datar kearah nya dengan dahi yang mengerny...