Rasanya Tenang Hidup Dengannya

271 18 10
                                    

Naruto - Masashi Kishimoto
Fly Me to the Moon - Kenjiro Hata
.
.
.
Pairing
[Naruto Uzumaki x Tsukasa Tsukuyomi]
.
.

Sebuah bus terhenti di halte ini.

Beberapa orang perlahan turun usai pintu terbuka. Dua di antara mereka adalah seorang lelaki dan gadis muda dengan keunikannya masing-masing.

Keduanya bergandengan tangan sambil berjalan di trotoar. Mereka lalu menaiki tangga alami yang membawa mereka ke suatu lokasi. Dapat dikatakan tempat ini merupakan tempat favorit mereka.

"Nasib baik cuaca di siang hari ini mendukung piknik kita. Benarkan, Tsukasa-chan?"

"Ya, itu benar sekali, Naruto-kun."

Mereka adalah Uzumaki Naruto dan Uzumaki Tsukasa. Sepasang pasutri muda yang berniat menikmati waktu berdua saja.

Dulu mereka bertemu di kafe tempat di mana Tsukasa bekerja. Waktu itu, Naruto mengalami frustrasi ringan karena kekurangan ide untuk novelnya, sehingga membuatnya ingin menenangkan diri dengan secangkir kopi dan donat.

Kebetulan Tsukasa yang mengantarkan pesanan Naruto waktu itu. Lewat keramahan dan senyuman dari gadis itu, entah mengapa, Naruto menjadi bersemangat sampai mendapatkan inspirasi untuk kisahnya. Pada akhirnya dia menjadi pelanggan tetap kafe itu.

Namun, di hari lain, Naruto tidak sengaja mengetahui kalau Tsukasa merupakan salah satu penggemarnya, dari pertemuan mereka di toko buku. Naruto masih mengingat jelas wajah malu dia saat ketahuan membeli salah satu novelnya.

Dari sana, Naruto terkadang berbincang dengan Tsukasa di saat ada kesempatan, bahkan sampai bertukar nomor agar memudahkan mereka berinteraksi tanpa diganggu orang lain.

Hingga pada akhirnya, Naruto memberanikan diri untuk mengajak kencan Tsukasa, tapi dengan syarat yang membuat lelaki kuning itu tersenyum sendiri saat mengingatnya.

"…kun. Naruto-kun. Naruto-kun."

Naruto tersadar, mengamati keadaan sekitar, dan menyadari kalau mereka sudah tiba. Naruto tertawa gugup saat menyadari kesalahannya.

"Maaf, Tsukasa-chan, kurasa aku melamun lagi," ujar Naruto.

Tsukasa tersenyum.

"Emang apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Tsukasa.

"Bukan hal besar, aku cuma teringat syarat agar kamu mau terima ajakan kencan denganku," ujar Naruto.

"Ah, maksudmu yang 'kita harus menikah dulu baru kau bisa mengajakku kencan', begitu?"

Naruto terkekeh.

"Benar, yang itu."

Tsukasa tertawa kecil. Gadis itu lalu menepuk tangannya.

"Nah, sekarang, akan lebih baik kalau kita menata tempat piknik kita," kata Tsukasa.

Naruto mengangguk.

Mereka meletakkan tas, menggelar tikar, diteruskan dengan menata makanan dan minuman yang dibawa dari rumah. Selesai, Naruto dan Tsukasa menunjukkan ekspresi puas dengan hasil kinerja mereka.

Saat duduk, Tsukasa membuka kotak bekal, mengarahkan sumpit ke mulut suaminya.

"Katakan aaaa…"

Naruto membiarkan Tsukasa menyuapinya dengan telur gulung.

"Enak?" tanya Tsukasa.

"Masakanmu selalu enak, dattebayo," jawab Naruto.

Tsukasa berseri.

"Kalau gitu, berikutnya…"

Karena iseng, Naruto mengecup pipi istrinya itu, hasilnya sesuai yang diharapkan.

Tsukasa merona.

"Mou, Danna-sama ini…"

Naruto menyengir.

"Hehe."

Rasanya tenang hidup dengannya.

END

Haah, gemas sekali dengan pairing ini, wkwk :D

Just a OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang