🥀27. Qilla Mandiri🥀

412 55 4
                                    


HAPPY READING

"Astaghfirullahalazim, Qilla! " Teriak Andin saat melihat sang anak, sedang asik hujan-hujan di depan teras rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astaghfirullahalazim, Qilla! " Teriak Andin saat melihat sang anak, sedang asik hujan-hujan di depan teras rumah

Andin segera berjalan menghampiri sang anak, wanita itu berdecak kesal. Bagaimana tidak kesal, sedari tadi Ia sudah panik mencari sang anak. Dan ternyata orang yang sedang Ia cari, sedang asik-asikan main hujan-hujanan. Astaga!

"Sini, Nak. Jangan main hujan-hujanan, nanti kamu sakit lho! "

"Ndak Au mamah, Cilla Au ain jan-janan! " Tolak Qilla

"Ya Allah, Nak. Nanti kalau kamu sakit, mamah bisa di marahin lho sama papah. Emang kamu mau mamah di marahin, sama papah? "

"Ndak! " Jawabnya di sertai dengan gelengan.

"Nah maka dari itu, ayo udahan. " Ucap Andin

"Black! " Panggil Andin, tidak lama setelah itu seorang lelaki berbadan besar datang menghampiri Andin

"Siap! Ada apa, Nyonyah? " Tanya Black dengan muka datar

"Tolong ambilkan, payung di dalam rumah, dan suruh bi siti untuk menyiapkan air hangat untuk, Qilla mandi! " Titah Andin, langsung di laksanakan oleh Black

"Ayo, masuk! " Ucap Andin

"Api mama—"

"Engga ada tapi-tapian, cepetan masuk! " Ucap Andin

"Iya! " Dengan wajah cemberut, Qilla balita itu memasuki rumah meninggalkan Andin sendiri di teras rumah

'Persis seperti, Mas Al' Batin Andin yang menggeleng melihat kelakuan sang Anak

***

"PAPAH! " Teriak Qilla, saat melihat Al memasuki rumah, kaki mungil nan kecil itu berlari ke arah Al

Happppp

"Aduh-aduh, anak papah yang cantik ini. Sudah mandi ya! Emm.. Wangi, bedak! " Ucap Al yang menghujami kecupan-kecupan di pipi Qilla, membuat sang anak kegelian sendiri

"Turun sayang, apa oh pasti capek baru pulang kerja. Udah di gelendotin aja sama kamu! " Ucap Andin, wanita itu mengambil alih tas kerja serta jas, milik Al.

"Ndak Au! " Ucap Qilla semakin mengeratkan pelukan nya

"Yaudah kalau nggak, mau! " Andin hanya bisa menghela nafas

Kisah Cinta Kita (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang