🥀25. Jahilnya Al🥀

581 55 8
                                    

HAPPY READING

"Kak Luna" Lirih Al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Luna" Lirih Al

Rosa menatap gadis yang berdiri di depannya dengan mata berkaca-kaca.

"Luna! Anak mamah! " Gumam Rosa

Wanita tersebut adalah Aluna Arkananta putri pertama dari Hartawan Arkananta dan Rosa Amelinda. kakak dari Aldebaran Arkananta

"Mamah apa kabar" tanya Luna kepada Rosa, gadis itu menatap tubuh Rosa dari bawah sampai atas. Ternyata tubuh mamah nya cukup berisi sekarang, tidak seperti dulu saat Ia meninggal sang mamah. Tubuh Rosa begitu sangat kurus

"Alhamdulillah baik sayang, kamu apa kabar di sana. semuanya lancar kan? " jawab Rosa membelai sayang pipi Luna

"Alhamdulillah maa, semuanya udah beres di sana. tinggal beberapa persen lagi sih, minggu besok Luna akan berangkat lagi ke Swiss" ucap Luna

"Jadi kamu di sini hanya seminggu" Tanya Rosa dengan nada sedih, Ia kira Luna akan menatap di Indonesia ternyata pikirannya salah

"Iya maa, ada beberapa urusan yang harus aku urus di sini. tadinya sih aku mau nyuruh sekertaris aku, tapi karena aku kangen sama mamah dan pengen ketemu sama ponakan aku. aku memutuskan untuk aku saja yang ke sini, gitu maa" ucap Luna

"Ohhh..... yaudah ayo duduk" ucap Rosa

"Haii Andin, kenalin aku luna kakak dari si nyebelin dan super kaku and cuek" ucap Luna yang terkekeh

Andin tersenyum "Aku Andin kak, salam kenal yah Kak. jadi mamah punya anak dua"

"Iya sayang, sejak berusia 15 tahun Luna pergi ke Swiss. dia tinggal bersama omah nya di sana, dan baru kali ini Luna pulang ke sini" Ucap Rosa

"Ohh...gitu toh "ucap Andin

" Enak aja luh ngomong gitu, luh kali yang suka ngajak ribut"ucap Al yang tidak Terima dengan ucapan sang kakak

"Idih enak aja luh Al, luh tuh kalau di ajak main gak pernah mau" Protes Luna

"Ya kali gue main barbie, mau di taruh di mana muka gue ini. luh lagian ngajak main masak masakan lah gue kan cowok" ucap Al

"Dasar Aldebaran gak pernah berubah, kirain gue luh udah berubah Al, eh ternyata engga" Gerutu Luna

"Terah gue..." Ucap Al

Rafa menatap Luna dengan tatapan kagum, astaga semakin ke sini ternyata Luna semakin cantik saja

"Haiii luna apa kabar" Tanya Rafa dengan senyum manisnya

"Baik" Jawab Luna singkat

'Ya elah Lun luh mah gak pernah berubah masih aja kape, dari kecil gue deketin luh selalu menghindar' Batin Rafa miris

"Cinta bertepuk sebelah tangan,yang sabar ya bestiee! "Bisik Roy dengan nada meledek

Rafa mendelik ke arah Roy "Diem luh, gak udah banyak omong" ucap Rafa

Kisah Cinta Kita (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang