🥀26. Gavin dan Qilla🥀

502 53 5
                                    

HAPPY READING


Kini Usia Qilla sudah satu tahun, hari ini Gavin bertamu ke rumah Al, sudah lama Ia tidak bertemu dengan Qilla. karena Ia harus pergi ke luar kota karena saat itu perusahaan Willy—Papah Gavin sedang dalam masalah. Gavin pernah menolak untuk ikut bersama Willy dan Sinta, tapi setelah di bujuk oleh Andin, Gavin pun akhirnya mau ikut.

"Hai tante Andin... Gavin kangen cama tante Andin" ucap Gavin yang memeluk Andin dengan erat.

"Sama tante, juga kangen sama Gavin" ucap Andin

"Tante pacal Gavin mana... kok gak keliatan cih, Gavin kangen banget cama cilla" tanya Gavin yang tidak menemukan keberadaan Qilla

"Oh itu Qilla lagi pergi sama om Al, tadi Qilla pengen makan Es krim jadi om Al lagi beli" ucap Andin, di balas anggukan oleh Gavin.

"Kenapa gak nungguin Gavin aja tante, uang Gavin banyak tau. kalau cilla cama Gavin beli nya nanti cilla glatic, tinggal ambil aja" ucap Gavin dengan bangga.

"Eleh uang dari mana kamu, paling juga itu uang papah kamu yah kan? " ucap Al yang baru datang. Dengan Qilla berada di gendong Al

"Lun lun... La au lun" ucap Qilla yang merengek meminta turun dari gendongan Al

(Turun-turun, Qilla mau turun)

"Iko sebentar, Nak! " ucap Al yang menurunkan Qilla

Qilla berlari ke arah Gavin, Gavin kira Qilla mau memeluknya eh ternyata Qilla malah memeluk Andin

Gavin memanyunkan bibirnya "Iih Cilla Gavin kangen tau, emang cilla gak kangen cama Gavin" ucap Gavin cemberut

Qilla menatap Gavin, Ia tidak mengenali Gavin karena saat Gavin pergi ke luar kota, saat itu usia Qilla baru berusia 1 bulan. karena itu Ia tidak kenal.

"La ga ngen" ucap Qilla yang memakan Es krim nya

(Qilla nggak kangen)

"Maca cih, cilla gak kangen cama Gavin. kita kan pacalan cilla, cilla mah gak acik cekalang" ucap Gavin

"Cal... emmm noo" ucap Qilla yang menggeleng kepala

(Pacar... Emmm, No! )

"Hahahah kasian banget sih, gak di anggap pacar sama Qilla. yang sabar yah Gavin" ledek Al yang tertawa

"Iih om Al pacti bilang ke cilla bahwa Gavin bukan pacal cilla, iya kan.... ihh om Al jahat" ucap Gavin yang memukul kaki Al

"Ehh maen nuduh aja, Luh Cil. Aduh-aduh sakit, Cil"

"Bialin, lasain nih selangan dali Gavin! " dengan brutal Gavin terus memukul kaki Al, Qilla yang melihat hal itu pun langsung, menghentikannya

"Danan putul, papah na cilla. Tamu dahat Hikss" Qilla terisak di pelukan Al.

Kisah Cinta Kita (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang