Hope 01

2.8K 101 5
                                    


📍Semua hal yang terjadi di dalam cerita ini hanyalah fiksi 100% hanya karangan!

📍Wajib baca deskripsi!

Sesosok remaja lelaki terlihat sedang memperagakan setiap gerakan demi gerakan yang diberikan oleh sesosok lelaki dewasa di depannya. Setiap langkah demi langkah kaki sang lelaki dewasa ia tiru, setiap gerakan tangan dan tubuh serta tumpuan tubuh yang diperlihatkan oleh lelaki dewasa di depannya ia ikuti dengan cermat. Matanya fokus untuk melihat ke arah lelaki dewasa itu, serta anggota tubuhnya ia pergerakan mengikuti lelaki di hadapannya.

Suara hentakan kaki pada lantai alas empuk terdengar nyaring dalam ruangan, setiap hentakan tiap tiap gerakan terdengar nyaring dalam ruangan bernuansa biru muda itu. Terakhir hembusan napas terdengar dari kedua lelaki itu.

" Oke sampai sini dulu latihannya nanti kita lanjut lusa, oke? "

" Iya bang "

" Ganti bajunya udah malem lo harus pulang"

" Oke bang, kalau gitu gue ganti baju dulu "

Remaja lelaki itu beranjak dari sana dan membawa langkahnya menuju ruang ganti dalam ruangan tersebut. Setelah berganti remaja lelaki itu kembali pada tempat awalawal, sambil menguntungkan tasnya pada pundak tegapnya.

" Bang gue pamit pulang ya "

" Eh iya hati hati lo "

" Iya bang pamit gue "

Setelah berpamitan remaja lelaki itu keluar dari ruang tersebut seraya ia mengambil telpon genggam di sakunya. Ia menekan nama kontak di telpon genggam nya, setelahnya sambungan telpon tersambung. Namun tidak ada tanda tanda telponnya terjawab oleh seseorang di sebrang sana.

Ketika ia ingin memberikan pesan pada pada orang yang baru saja ia hubungi di telpon, tiba-tiba saja mobil berhenti tepat di depannya. Seseorang keluar dari mobil itu, ia mengalihkan pandangannya pada orang yang keluar dari mobil hitam di depannya.

" Malam tuan muda " Ucap orang yang baru saja keluar dari mobil hitam itu

" Ah iya, abang gak bisa jemput ya? " Tanyanya

" Tuan sedang memiliki banyak pekerjaan tuan muda. Kalau gitu silahkan masuk tuan muda " Jawabnya lalu mempersilahkan remaja itu untuk masuk ke dalam mobil

Remaja itu segera masuk ke dalam mobil. Setelah keduanya sama-sama masuk ke dalam mobil, sang supir langsung saja menancapkan gasnya meninggalkan lingkungan tempat itu.

Javiero Arkananta Alexandria namanya, remaja lelaki berusia 17 tahun. Baru saja Javiero berlatih karate salah satu bela diri yang ia ikuti dan termasuk cita-citanya. Sejak usia 5 tahun Javiero sudah gemar dengan karate karena sang ayah yang memperkenalkan nya.

Sudah dari lama Javiero berkeinginan ingin mempelajari bela diri karate. Namun baru saat ia memasuki SMA saja ia masuk dan mendalami karate, sekarang ia sudah kelas 2 SMA yang berarti sudah 2 tahun ia mendalami karate. Walaupun baru 2 tahun tetapi ia sudah banyak mengikuti setiap lomba karate dan selalu mendapatkan piala dan sertifikat lomba kejuaraan karate.

Setiap pulang sekolah sampai pada malam hari di hari tertentu Javiero selalu berlatih di latih oleh sang pelatih bernama Gio lelaki dewasa berumur 23 tahun. Sekarang Javiero sedang dalam perjalanan pulang ke rumah nya, tinggal beberapa meter lagi ia akan sampai pada rumah. Setelah sampai rumah Javiero berterima kasih pada orang yang sudah mengantarkannya pulang, itu adalah asisten dari sang kakak pertama.

Setelah mobil pergi meninggalkan perkarangan rumahnya, Javiero memasuki rumahnya.

Ceklek

Ia membuka pintu rumahnya, lalu ia menutupnya kembali. Ia masuki beberapa langkah lagi ke dalam rumahnya, terlihat seseorang sedang memainkan ponsel sambil duduk pada sofa di ruang keluarga.

" Sendiri aja lo? Abang yang lain udah pulang belum? " Tanya Javiero pada orang itu

Orang itu hanya menatap sekilas padapada Javiero, kemudian fokus kembali pada ponselnya.

" Belum " Jawabnya singkat

Dia adalah Shaka Arnandra Alexandria sang bungsu adik Javiero, hanya berbeda 1 tahun dari Javiero dan bersekolah di tempat yang sama seperti Javiero.

" Oh yaudah kalau gitu gue ke kamar dulu. Eh tapi lo udah makan malem belum? "

" Dah " Jawab singkat

" Oh oke, tidur lo ini udah jam berapa masih maen HP aja " Kata Javiero

" Ck brsik lo. Mending sana ke kamar lo, bau badan lo tuh blum mandi " Ucap Shaka sedikit ketus

" Elah keringet gue mah kagak bau, idung lo tuh bermasalah "

Setelah berucap seperti itu Javiero langsung menuju lantai 2, dimana kamarnya berada. Sampai di kamar Javiero langsung mandi untuk membersihkan dirinya, lalu setelah ia selesai Javiero merebahkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya.

" Ahh akhirnya gue bisa rebahan di kasur empuk gue. Asli latihan kali ini beneran nguras energi gue banget su " Ujarnya sedikit mengeluh

Ia memejamkan matanya

" Huhff nikmatin aja Ja lo tuh harus nikmatin prosesnya, nantikan kapan tau tuh ya lo bisa jadi atlet karate. Lo bisa sampe lomba nasional atau bahkan bisa  sampe internasional Anjay! Pokoknya gue yakin gue bisa! "

Setelah ia sedikit menyemangati dan meyakini dirinya, matanya sudah memberat pertanda ia mengantuk. Beberapa detik kemudian ia sudah berada di alam bawah sadarnya.

Cast

Jeviero x Jeno
Shaka x Sungchan

Latar tahun 2015

Cast lain akan muncul di chapter berikutnya







Tertanggal 14/02/23


Hai! Yoit!

Kabar baik ges?
Hehhe aku bawa cerita baru lagi nih udah baca deskripsi kan?

Maaf ges sedikit Yap
Maaf malem gini

Hehe entah kenapa rasanya kayk pengen banget buat cerita baru lagi. Padahal niatnya cuma mau fokus tujuan awal, tapi yaa mungkin karna ada waktu buat cerita lagi jadi aku buat lagi.

Seperti biasa aku peringatin jangan terlalu berekspetasi sama cerita aku ini
Untuk alur segimana yang ada di pikiran aku aja. Dan untuk update seaku udah selesai buat cerita per chapter nya aja ya.

Oke dipersilahkan untuk vote dan momen kalau mau dilanjutin ceritanya dan kalau vote nya terlalu dikit aku unpub

Kalau ini udah banyak Vote nya malem bsk aku up lagi okeee

Maaf kalau ada kesalahan

Terimakasih

HOPE { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang