Hope 03

885 77 3
                                    

Tettttttttttttttt

Bel sekolah berbunyi seluruh siswa dan siswi mempersiapkan dirinya untuk pulang. Saat ini Javiero sedang berada di jalan perjalanan pulang, ia jalan kaki kembali. Hampir pertengahan jalan ia melihat ada seseorang yang membutuhkan pertolongan, tanpa pikir panjang Javiero langsung saja menghampiri ke sana.

" Heh! Mau kemana lo, dasar maling! " Ucap Javiero ketika ia menjegat di depan

" Minggir lo! "

" Gak! Balikin dulu tas orang itu! "

" Ogah! Gua udah capek capek ambil! Minggir lo! Gak usah sok jadi pahlawan kesorean lo! "

" Woy! Balikin tas gua asu! " Ucap si pemilik tas

" Brngsk! Minggir lo bocah! "

Srak

Javiero dengn cepat memegang tas itu, berusaha untuk menariknya dari si maling

"Eits gak kena " Ujar Javiero ketika si maling ingin memukul wajahnya

Bugh!

Javiero menonjok kencang perut si maling, hingga si maling terjatuh dan ia berhasil mendapatkan tasnya.

" Pergi lo atau gue babak belurin lo! " Ancam Javiero

" Brngsk lo bocah! Berani lo lawan gue!? " Ujar si maling

Mata Javiero membulat terkejut ketika si maling mengeluarkan sebuah pisau dari saku celananya. Si maling menjulurkan pisau itu pada Javiero, Javiero sedikit memundurkan tubuhnya.

" Beraninya lo pake senjata! Tangan kosong dong! " Ujar Javiero

" Bocah ingusan! "

" Yeu bocah bocah gini gue bukan pengecut ke lo ya! Segala make senjata lo buat lawan gue, takut kan lo makannya pake senjata! Tangan kosong dong kalau berani! " Ujar Javiero menantang

" Bct banget lo jadi bocah! Cuma bocah bau kencur sok banget! "

Srak!

" Eits enggak kena! " Ujar Javiero menghindar ketika si maling menodongkan pisau pada lehernya

Sedangkan sang pemilik tas yang melihat itu menjadi was was melihat adegan yang menegangkan antara si maling dan remaja yang menolongnya.

Srak!

Si maling kembali berusaha untuk menodongkan pisau nya pada Javiero dan Javiero kembali berhasil menghindari.

" Wlee gak kena! " Ledek Javiero

Bukh!

Javiero memukul kepala si maling menggunakan tas yang ia selamatkan tadi

" Akh " Ringis si maling

" Mampus lo! " Kata Javiero

Baru saja Javiero ingin kembali memukul si maling, tiba-tiba saja si pemilik tas berujar

" Eh woy! Pergi gak lo maling! Atau gue panggil polisi! " Ucap si pemilik tas dengan mempersiapkan handphone nya untuk menelpon polisi

Si maling yang mendengar itu jadi was was, ia menatap tajam ke Javiero

Srak!

" Argh! "

" Woy! Bngst! "

Maling itu menggores pipi kiri Javiero dan setelahnya ia pergi dengan berlari kencang dari sana. Javiero meringis merasakan perih pada pipi kiri nya, ia memegang pipi kiri nya dan merasakan sesuatu yang basah pada pipinya.

" Asu emang tu maling! Pipi gue berdarah njing! " Umpat Javiero, ketika ia melihat di jarinya terdapat darah merah pekat setelah ia menyentuh pipi kiri nya

HOPE { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang