Hope 08

592 62 5
                                    


Suara riuh tatkala memenuhi area lingkungan sekolah SMAN Cakra 06. Canda dan tawa serta lalu lalang dari para siswa maupun siswi memenuhi lingkungan sekolah di saat jam istirahat. Saat ini Javiero disertai Dean teman dekatnya sedang berjalan-jalan di koridor sekolah. Mereka berdua saling melontarkan kalimat kalimat candaan, keduanya terlihat tertawa akan pembahasannya. Memang seperti itu Javiero dan Dean, jika mereka sudah di satukan sudah pasti hanya mereka saja yang akan paham dengan pembahasannya mereka.

Dan kini keduanya sedang saling menyambung sebuah lagu ang biasa terdengar di TV tv. Mereka berdua terlihat asik sendiri dengan gerakan gerakan tangan random mereka, menyesuaikan dengan nada lagunya.

" Tet tret tetet tetettttt marilah seluruh rakyat Indonesia~ "

" Arahkan padanganmu kedepan~ "

" Raihlah mimpimu jadi nusa bangsa satukan tekadmu tuk masa depan~ "

" Pantang...Menyerah... Itulah... Pedomanmu~ "

" Teng teng semua..."

Dugh!

" Wanjir! "

Tidak sengaja Dean menabrak seorang gadis hingga gadis itu terjatuh terdorong ke lantai. Karna Dean dan Javiero asik berdua mereka menjadi tidak melihat ada seorang gadis di depan mereka. Alhasil gadis itu terjatuh dengan buku kecil yang ia pegang.

" Duh sorry banget ya, gue gak sengaja sumpah " Ujar Dean membantu gadis itu untuk bangun dengan menjukurkan tangannya

Tanpa menerima uluran tangan Dean gadis itu, bangun dengan sendirinya. Lalu gadis itu mengangguk menjawab maaf Dean, dan gadis itu sedikit membungkuk beberapa kali karena ia pun merasa bersalah.

" Eh eh lo gak perlu bungkuk gitu, ini emang ni temen gue yang gak liat jalan " Ujar Javiero lalu menyenggol lengan Dean di sebelahnya

" Eh iya ini salah gue yang gak liat jalan kok " Kata Dean mengakui kesalahannya

Gadis itu mengangguk tanpa bicara apapun

" Lo gak ada yang luka kan? Aman kan? " Tanya Javiero karena sejak tadi gadis itu tidak bicara apapun hanya menggerakkan kepalanya saja tanpa menjawab

Lalu gadis itu kemudian mengangguk kembali sambil sedikit terseyum

" Ohh yaudah kalau gitu kita pamit duluan ya, sekali lagi kita minta maaf " Kata Dean dibalas anggukan eh gadis itu

" Ayok Ja " Dean menarik tangan Javiero dari sana dan gadis itu pun pergi dari sana

Javiero dan Dean kini berada di kantin dengan sepiring nasi goreng masing-masing di meja mereka.

" Eh Yan kok gue baru liat ya cewek yang lo gak sengaja tabrak tadi? " Tanya Javiero setelah menelan satu suap nasi goreng nya

" Lah iya gue juga baru liat Ja, anak baru mungkin? " Kata Dean

" Em gitu, tapi tadi kenapa dia gak ngomong ya? Cuma ngangguk angguk aja gitu "

" Sariawan kali Ja, dahlah cepet abisin makannya bentar lagi bel masuk "

Mereka berdua segera menghabiskan makannya, karena beberapa menit lagi bel masuk akan berbunyi.

Pukul 15.00 Javiero kini sedang berada di depan gerbang sekolah nya menunggu jemputan bersama dengan Shaka sang adik.

Tuk

Javiero menyandarkan kepalanya di pundak Shaka

" Ck, lo paansi berat tau gak " Ujar Shaka, tetapi membiarkan Javiero

" Huft capek guee " Keluh Javiero

Tiba-tiba saja seorang gadis muncul berjejer dengan mereka dan mengalihkan perhatian Javiero. Javiero melirik gadis di sebelahnya sepertinya Javiero pernah melihat gadis itu.

HOPE { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang