Hope 22

1.6K 96 12
                                    

Bantuan dari para penanggulangan bencana alam daerah telah di turunkan pada setiap daerah yang terkena dampak dari bencana alam beberapa jam yang lalu, termasuk di tiap-tiap sekolah. Bala bantuan dari berbagai daerah telah datang ke sekolah untuk membantu mencari para korban yang masih terjebak di dalam sana. Entah itu masih bernyawa ataupun sidah tidak lagi. Berita ramai dimana-mana tentang kejadian tersebut ramai di perbincangkan oleh masyarakat.

Para anggota keluarga korban berada di sekitaran sekolah, sambil terus menanyai anak-anaknya, keluarga mereka yang belum ditemukan. Bantuan alat berat yang dimaksud untuk lebih memudahkan mencari para korban sudah banyak dikerahkan di sana. Banyak dari relawan dan tim medis di sana, menolong mereka yang terluka.

" Abang... Dia masih di sana... " Dengan pakaiannya yang masih seragam sekolah Shaka berujar dengan lirih.

" Iya adek, berdo'a ya dek " Ujarnya walaupun ia tidak yakin.

Theo, Davin, Jevan sekarang berada di tempat kejadian. Saat dikabarkan pihak sekolah mereka benar-benar panik, sebelum dikabarkan pun mereka sudah khawatir dengan saudaranya yang lain. Karena saat kejadian mereka berada di tempat kejadian mereka masing-masing, yang dimana mereka juga mengalaminya.

Hati keempat bersaudara itu terus merapalkan do'a, pikiran mereka terus tertuju pada Javiero. Entah bagaimana keadaan sang adik sekarang, apakah ia juga sedang berusaha untuk keluar dari runtuhan itu? Atau hal lain yang tidak bisa mereka bayangkan.

Theo menatap nanar sebuah pesan terakhir yang Javiero kirimkan padanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan itu, pesan yang belum ia balas, perasaan bersalah mulai muncul dihati nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesan itu, pesan yang belum ia balas, perasaan bersalah mulai muncul dihati nya. Ia mulai membalas pesan terakhir yang dikirim oleh Javiero sang adik, tangannya bergetar entah mengapa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOPE { END }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang