DENIAL (prolog)

1.4K 122 11
                                    

Sudah dua hari Christian Yu, atau yang biasa di panggil orang-orang dengan sebutan Ian itu mengalami hari yang buruk, mulai dari pekerjaan, kekasihnya, dan yang terakhir keluarga nya.

Semua membuatnya stress akhir-akhir ini. Juga dengan pola makannya yang tak teratur membuatnya terkadang sangat pusing dan hampir saja ingin pingsan.

Hari ini ia pulang larut- lagi, dari studionya. Tempat ia bekerja, ya, Christian Yu adalah seorang produser musik, penyanyi, dan dapat menciptakan musik sendiri, selain itu, Christian juga dapat mendirikan studionya sendiri, dan ya, dia terbukti bisa mencurahkan semua bakatnya distudionya dari pada harus meneruskan bisnis Ayahnya yang sangat tak masuk akal baginya.

Christian Yu juga merekrut beberapa teman, dan orang-orang berbakat. Studionya terletak di Australia, tempat ia lahir dan besar sampai sekarang. Orang-orang sudah mulai mengenalnya sebagai penyanyi, pembuat musik, yang tampan.

Walaupun awalnya orangtuanya menolak keras dengan keputusannya, Christian tak pernah menyerah begitu saja pada mimpinya. Yang membuat orangtua Christian akhirnya mengalah dan membiarkan Cristian melakukan apa yang ia inginkan.

Untung saja adik Christian sudah menyelesaikan pendidikannya dan akhirnya, adiknya lah yang mulai meneruskan bisnis Ayahnya itu.

Oleh karena itu beberapa kali terjadi perang dingin antara Ian dan orangtuanya.

****

Motor besar Ian menerjang jalanan malam yang sudah lumayan sepi, paling hanya ada toko yang suka 24 jam ia lewati. Apartment Ian sedikit jauh dari studio, ia juga harus melewati jalanan yang benar-benar sepi untuk sampai di Apartement nya.

Saat asik mendengarkan musik dari earphone nya, Ian dikejutkan dengan mobil terjungkal di jalanan sepi yang biasa ia lewati. Ian dengan cepat memberhentikan motornya, dan berlari menghampiri mobil itu, karena ia melihat ada seseorang yang mungkin masih bisa diselamatkan.

Ian menarik badan perempuan yang terhempit itu, perempuan itu benar-benar masih selamat, lukanya tak terlalu serius untuk kecelakaan yang naas seperti ini. Cepat-cepat Ian menelfon ambulance dan polisi.

Lalu ia menarik perempuan yang ia selamatkan itu sedikit menjauh dari mobil itu, takut jika mobil itu meledak.

"Mommyy!!! Mommyy! Selamatkan Mommy duluuu!! Daddy juga!"ucap perempuan yang Ian gendong menjauh dari mobil itu. Perempuan itu akhirnya membuka suaranya setelah beberapa menit kehilangan kesadarannya, mungkin karena masih sangat terkejut dengan kecelakaan itu.

"Heii, stop, stop... Mommy sama Daddy lo..., Maaf tapi kayanya bener-bener udah gak selamat. Tadi gue liat sendiri, cuma lo yang bisa gue selamatin."ucap Ian, sedangkan perempuan itu langsung menggeleng keras, ia hendak ingin berlari, tapi terjatuh ke pelukan Ian, karena kakinya yang terhempit tadi mulai terasa sakitnya.

Tangis perempuan itu pecah, ia memukul-mukul dada Ian.

"Selamatin mereka duluuu,  Mommy masih hidupp Daddy masih hidupp.. pleasee, pleasee..."ucap perempuan itu dengan tangis yang pecah, juga menatap memohon pada Ian.

Ian merasa iba melihatnya. Walaupun ini bukan sifat Ian sekali, karena Ian memang belum pernah melihat langsung kejadian memilukan seperti ini kecuali pada film-film yang ia tonton, pun juga, jarang Ian akan merasa iba walaupun sesedih apa film yang ia tonton tersebut.

Tapi melihat langsung seperti ini, membuat Ian benar-benar ingin meneteskan air matanya juga, ia tak tahan melihatnya.

"Sabar ya... Bentar lagi ambulan sama polisi datang, mereka aja yang mastiin, Daddy sama Mommy lo masih hidup apa enggak"ucap Ian mencoba sedikit menenangkan perempuan yang ada di dekapannya ini, karena perempuan ini tak bisa berdiri dengan baik.

"Sekarang ajaaaa..!! ayo pleasee pleasee.. "ucap perempuan itu bersikeras. Ian menggelengkan kepalanya. Sebenarnya tak tega menolaknya, tapi Ian takut membuat perempuan dihadapannya ini semakin kecewa, karena sepenglihatannya tadi, mereka sudah benar-benar terhimpit mobil itu.

Mungkin perempuan dihadapannya ini sudah sangat beruntung tak sampai seperti orangtuanya yang malang itu.

Tak lama, ambulans dan polisi datang, membuat perempuan itu akhirnya berhenti merengek pada Ian. Kepolisian langsung mengamankan kecelakaan itu, para tenaga medis dengan sigap mengamankan dua orang yakni orangtua perempuan itu dari himpitan mobil itu.

Perempuan yang ada di sisi Ian hendak ingin berlari mengikuti kemana orangtuanya dibawa, Ian yang mengerti pun membantu perempuan itu untuk masuk ke dalam mobil ambulans.

Ian sebenarnya cukup khawatir dengan motornya, tapi melihat perempuan yang malang ini, membuatnya tak peduli pada motor kesayangannya itu. Ia dengan mudah meninggalkannya disana. Ian hanya berharap semoga saat ia selesai mengantarkan perempuan ini, ia bisa kembali lagi dan motornya masih berada disana.

*****

"To...tolong... J-j,.. jaga putriku..."

Tak disangka Ibu dari perempuan itu masih hidup, walaupun keadaannya terbilang cukup parah. Dan Ian yakin jika Ayahnya sudah benar-benar hancur, oleh karena itu yang ada di ambulans ini hanya Ibunya.

Tapi lupakan tentang itu, sekarang Ian tengah diajak berbicara dengan Ibu perempuan yang ia selamatkan ini. Tenaga medis disana juga membantu nya untuk mengatakan kata-kata yang mungkin kata-kata itu adalah yang terakhir keluar dari mulutnya dilihat dari kondisinya.

"Kamu dengar apa yang di bilang Ibu ini?"tanya salah satu tenaga medis yang ada di ambulans itu. Lalu ia sedikit mendekatkan dirinya ke Ian, agar ia bisa membisikkan sesuatu tanpa di dengar oleh perempuan itu.

"Mungkin itu kata-kata terakhirnya, tolong kamu pikirin permintaan ibu ini, kasian juga liat anaknya"ucap perawat itu, menatap Ian sembari melirik perempuan yang disampingnya itu memberi kode.

Ian menelan ludahnya susah payah, kemudian menatap Ibu perempuan yang disebelahnya ini, yang dimana ia mencoba untuk bertahan untuk jawaban Ian.

"I-iya tante, a-aku bakal jagain anak tante"ucap Ian terbata-bata, setelah Ian mengucapkan itu, perempuan disebelahnya kehilangan kesadarannya, begitu juga dengan Ibu perempuan itu, ia tersenyum sebelum benar-benar kehilangan kesadarannya juga. Untuk selamanya...

Ps: lanjut apa enggak nih? Kalian tertarik apa enggak? Komen kalian yg nentuin kelanjutannya !

DENIAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang