*Part 15

777 31 14
                                    

*author POV

Araya memarkir mobilnya di garasi samping rumah milik orang tuanya.  Sudah sebulan lamanya ia tak pulang ke rumah masa kecilnya ini. Dengan lesu ia mendorong pintu samping yang memang tidak terkunci.

Wangi harum khas buah menyapa indera penciumannya. Ia seperti tidak asing dengan aroma wangi ini. Namun ia mengabaikan itu dan terus berjalan menuju kamarnya.

Ia merebahkan badannya ke atas tempat tidur dan menatap sekeliling. Di tembok terlihat ada sebuah foto pernikahannya yang terpampang disana, foto ia dengan Delya.

Pikirannya makin kacau tatkala mendengar berita soal rumah Delya. Ia belum juga mendapat kabar soal istrinya itu, di tambah lagi dengan kejadian itu menambah beban pikirannya.

Suara tawa Daffa terdengar ke kamarnya. Ia bangkit dari tidurnya dan menghampiri anak semata wayangnya itu. Sudah lama ia tak melihat anaknya itu.

"Daffa." Daffa menoleh dan berlari menghampiri ayahnya. Di dekapnya erat ayahnya itu.

"Kamu main sama siapa, nak?" Tanya Araya seraya mengusap keringat yang menetes di pelipis kiri Anaknya itu.

"Sama Bunda." Tunjuk Daffa kepada seorang perempuan yang tengah tersenyum manis ke arah mereka berdua. Araya yang mendengar itu menoleh seketika ke arah yang di tunjuk Daffa. Ia mengusap matanya tak percaya.

"Del-lya." Mulutnya terbata, sementara Delya hanya terus tersenyum. "Kamu benar Delya?" Araya meraih wajah Delya dan merasakan sentuhan tangannya di pipi istrinya itu.

Ia mendekap erat tubuh Delya yang terlihat sedikit kurus. Tanpa ia sadari, buliran air matanya menetes ke pipi.

"Jangan pergi lagi, Del. Jangan menyiksaku dengan kerinduan seperti ini." Araya masih enggan melepas pelukannya. "Kamu tau, aku hampir gila gara-gara kehilangan kamu."

"Araya lepaskan pelukanmu!" Teriak Yulita yang baru saja turun dari lantai dua.

Araya dan Delya terhentak kaget dan saling melepas pelukan.

"Kamu tidak boleh memeluk Delya." Araya memandang Delya mendengar ucapan Yulita. Tangannya menggenggam erat tangan Delya.

"Kalian berdua harus di nikahkan ulang." Araya menepuk jidatnya. "Tunggu pak penghulunya dulu, sebentar lagi dia datang."

Sembari menunggu penghulu datang, Yulita menceritakan semuanya kepada Araya. Termasuk dengan penculikan terhadap Delya. Menurut Yulita, semua itu adalah rencananya. Tapi sebelum itu, ia sudah terlebih dahulu mendatangi kantor polisi untuk bekerja sama.

Ia ingin memberi efek jera kepada anaknya itu agar tidak memperlakukan Delya dengan semena-mena.
Soal rumah Delya yang di kosongkan, itu juga atas perintahnya karena rumah itu akan di renovasi.

Selama satu bulan ia menyembunyikan Delya dan membawa menantunya itu liburan ke Bali bersama Daffa.

Yulita memang bukan orang sembarang, ia memiliki kuasa yang cukup andil di rumah ini. Suaminya yang tak lain adalah seorang perwira tinggi dan juga seorang pengusaha yang memiliki cabang dimana membuat dia punya banyak relasi dan kuasa. Perintahnya tak dapat di tolak dan keinginannya tak boleh di abaikan.

"Gimana rasanya bermain dengan mama selama 1 bulan?" Goda Yulita kepada anak lanangnya.

"Mama sengaja ingin membunuhku!"

"Itulah akibatnya kalau kamu tak mengindahkan perintah dan keinginan mama. Mama sudah mewanti-wanti kamu sejak awal jika Delya ini adalah menantu idaman dan pilihan mama."

"Lihat saja nanti, setelah Delya ku bawa kembali ke batalyon. Aku tidak akan izinkan dia bertemu mama."

"Mama sih gak masalah, asal kamu tidak semena-mena lagi." Yulita menyilang kedua tangannya di dada.  "Araya, kamu harus tau. Mama gak mungkin memilih sembarang wanita untuk jadi menantu mama. Aku gak mau penerusku terlahir dari wanita yang tidak benar."

"Iya, ma. Aku tau dan aku menyesal."

"Baguslah!"

Tak lama kemudian penghulu telah tiba termasuk Fiona dan suaminya juga turut di undang oleh Yulita.
Acara ijab kabul berlangsung dengan cepat dan di lanjutkan dengan acara makan bersama.


****Bersambung

Jangan lupa membaca karyaku yang terbaru yang berjudul Cinta itu Kamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IS LORENG ( LIL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang