⊹﹏﹏⊹
"Buddha!."
Mata mu berbinar melihat seorang pria berdiri dibelakang mu.
"(Name)...siapa dia?."
Adam menatap bingung interaksi mu dan Buddha.
"Oh ya kalian belum berkenalan kan? namanya Buddha dia teman lama ku."
"Dan Buddha pasti kau sudah tau siapa dia kan?, dia Adam."
"Aku sudah mengenalnya."
Adam menatap Buddha dengan tatapan tidak suka, dia merasa cemburu melihat mu dekat Buddha.
"Adam aku akan pergi bersama Buddha, kau baik-baik saja kan jika aku meninggalkan mu sendiri?."
"Ah iya tidak apa kau boleh pergi."
"Baiklah selamat tinggal Adam."
Kau dan Buddha berjalan menjauh dari Adam.
"Kenapa dia begitu dekat dengan (Name)? menyebalkan sekali."
Adam menatap kalian berdua yang sedang berjalan menjauh dengan tatapan kesal.
﹏﹏
"Kau mau (Name)?."
Buddha menyodorkan mu sebuah permen.
"Tentu saja."
Kau mengambil permen dari tangan Buddha dan memakannya.
"Enak sekali! apa permennya masih ada?."
"Kau masih mau? ambillah."
"Terimakasih Buddha!."
Kau mengambil lagi beberapa permen dari Buddha dan memakannya.
Selama kau memakan permen Buddha memperhatikan mu sambil memakan permen yang dia bawa juga.
'Cantik.'
Kau menoleh kepala mu kearah Buddha dan dengan cepat Buddha kembali menoleh kearah depan.
"Aku tau kau menatapku dari tadi, jadi jangan bertingkah seolah-olah aku tidak tau."
"Ya."
"Kau menyukaiku ya~."
"Hah? tidak mungkin."
"Setidak mungkin itu kah kau menyukaiku?."
"Ya aku tak menyukai mu sama sekali."
"Berbohong tidak baik loh."
"Aku tak berbohong!."
"Jika kau tidak menyukaiku itu bukan masalah besar tapi lain kali aku akan membuat mu jatuh cinta kepadaku."
"Mustahil."
"Tidak ada yang mustahil setelah aku mengetahui harapan mu untuk memiliki hubungan spesial denganku."
"Hah!? apa-apaan kau melihat harapanku tanpa ijin dariku."
"Aku kan Dewi harapan sudah biasa aku melihat harapan orang-orang jadi itu bukan masalah besar."
"Kau menyebalkan sekali (Name)."
"Walaupun aku menyebalkan kau tetap menyukaiku kan?."
"Terserah kau."
Buddha berjalan lebih cepat darimu.
"Hei! kau berniat meninggalkan ku ya!."
Kau berusaha mengejar Buddha tapi tanganmu ditarik oleh seseorang.
"Huh? apa-apaan kau!."
Kau menatap kesal kearah seorang pria yang ternyata kau familiar dengan wajahnya.
"Beelzebub!? apa yang kau lakukan disini?."
"Menemui mu tentu saja dan dari pada kau bersama pria itu lebih baik kau bersamaku saja."
"Memang kau bisa memberikan ku apa?."
"Segalanya yang kau mau."
"Jika ingin bersuami dua boleh?."
"Apapun yang kau mau kecuali itu."
"Tapikan aku ingin membuat haremku sendiri."
"Jangan mengada-ada (Name) hanya aku yang mencintaimu."
"Eh? tapi Loki, Thor, Poseidon, Adam, Buddha, saudaraku juga tuh..."
"....Terserah kau."
Lama-lama Beelzebub pusing mengurusi mu yang kadang suka mengada-ada.
Padahal dari dulu dia sudah berusaha untuk mendapatkan hati mu dan juga meminta restu dari Zeus.
'Dipikir-pikir lagi aku pasti akan makin stres jika memiliki istri sepertinya.'
Kau menatap Beelzebub yang bengong dari tadi dan berinisiatif menyadarkannya.
"Hei Beelzebub!."
"Huh? ya."
"Kenapa kau bengong dari?."
"Tidak ada bukan apa-apa."
"Yang benar?."
"Iya aku benar-benar tidak apa-apa (Name)...."
"Baiklah kalau begitu aku mau pulang saja dari tadi aku tidak ada beristirahat karena mengurus kalian - kalian saja."
"Mau ku antar?."
"Boleh jika kau mau."
Beelzebub dan dirimu berjalan menuju ke kediaman mu.
⊹﹏﹏⊹
⊹﹏﹏⊹
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴿᵉᶜᵒʳᵈ ᵒᶠ ᴿᵃᵍⁿᵃʳᵒᵏ•ⁿᵉʷ ʷᵒʳˡᵈ•
Fantasy•Bagaimana cerita seorang gadis yang masuk kedalam manga favoritnya, dan terlahir kembali menjadi seorang Dewi?. mari kita lihat cerita gadis tersebut didunia barunya. •ʀᴇᴄᴏʀᴅ ᴏꜰ ʀᴀɢɴᴀʀᴏᴋ Manga written by: Shinya Umemura dan Takumi Fukui illustrate...