𝐏𝐫𝐞𝐠𝐧𝐚𝐧𝐭

1.4K 117 10
                                    

⊹﹏﹏⊹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊹﹏﹏⊹

"(Name) aku merindukanmu~."

"Loki berhentilah memeluk rasanya sesak kau tau."

"Maaf~." ucapnya tapi ia tetap tidak melepaskan pelukannya dari mu.

"Perut mu sedikit membesar (Name), apa kau hamil?."

"Hah? apa-apaan tidak mungkin, aku hanya bertambah berat badan sedikit."

"Tapi (Name) kau sering melakukan itu dengan banyak laki-laki bukan kah itu wajar jika kau hamil?."

"Tapi kuharap jika benar kau hamil ku harap kau hamil anak ku karena aku yang pertama kali melakukan itu dengan mu."

"Jangan gila Loki aku hanya bertambah berat badan karena beberapa hari ini nafsu makan ku bertambah."

"Tidak ada salahnya berharap bukan?."Loki membaringkan kepalanya di perut mu.

"Anak ku~."

"Loki! jangan mengatakan hal aneh."

"Iya-iya tapi biarkan aku tidur sebentar di perut mu (Name)."

"Huft.. terserah mu."

Kau merasa gelisah saat ini karena hal yang diucap oleh Loki tadi.

Benarkah kau hamil? tidak ada yang tau tapi kau merasa tubuh mu beberapa hari kurang sehat.

'Aku benar-benar takut jika aku benar hamil apa lagi aku tidak pernah mengunakan pengaman saat melakukan itu dengan mereka.'

'Kuharap aku tidak hamil.'

"Loki.. bisakah kau bangun? aku ingin pergi."

"Eh? baru sebentar aku berbaring di perut mu."

"Aku tau tapi aku ingin pergi sekarang."

"Hah.. baiklah." akhirnya Loki bangun dari tidurnya.

"Terimakasih~ aku akan pergi sekarang dadah." kau melambaikan tangan mu pelan kearah Loki.

"Dadah." Loki membalas lambaian mu.

﹏﹏

"Buddha apa kabar!." kau menyapa Buddha yang sedang berbicara dengan seseorang disampingnya.

"Oh hey (Name) kabarku baik, apa yang kau lakukan di sini?."

"Aku hanya berjalan-jalan saja dan juga senang bisa melihat mu disini Zerofuku." kau menatap pria yang berdiri disamping Buddha.

"Senang juga bisa berjumpa dengan mu (Name)." Balas Zerofuku.

"Jadi... apa sedang kalian bicarakan?." kau menatap mereka dengan penasaran.

"Tidak, kau tak perlu tau tentang apa yang kami bicarakan."

"Eh? tumben sekali kau tidak ingin memberi tau ku Buddha, apa sebegitu rahasia kah hal yang kalian bicarakan."

"Hanya hal yang tidak penting yang kami bicarakan, jadi (Name) kau ingin ice cream?."

"Ice cream? tentu saja aku mau!." ucap mu semangat melihat Buddha memegang sebuah ice cream.

"Ambilah" ucap Buddha sambil menyodorkan ice cream tersebut pada mu.

"Kesukaan ku!." kau dengan sangat bersemangat memakan ice cream tersebut sampai habis.

"Kau sepertinya terlalu banyak makan hal-hal tidak sehat (Name)." ucap Zerofuku.

"Apa maksudmu Zerofuku?." kau bingung dengan hal yang diucapkan oleh Zerofuku barusan.

"Perut mu membesar apalagi pinggul mu seperti pinggul ibu hamil."

"Hah? apa jangan mengada-ada."

"Sudahlah lupakan saja (Name) aku hanya berpikir bahwa kau hamil."

"Bagaimana aku bisa melupakan perkataan mu! kau membuat ku kepikiran."

"Sudahlah jika kau benar hamil (Name) kau hamil anak siapa?." ucap Buddha.

"Aku tak tau." rasanya kau sangat bingung sekarang, bagaimana kau bisa tau ayah dari anak mu sampai anak mu lahir?.

"Tapi aku tak hamil! aku hanya bertambah nafsu makan kok jadi jangan khawatir."

"Baiklah-baiklah lebih baik kau habiskan ice cream mu yang sudah mau mencari itu (Name)."

"Ah! aku lupa, ice cream ku yang malang."

'Lucu sekali rasa nya aku ingin menyekapnya dan menjadikan nya miliki ku selamanya.'

⊹﹏﹏⊹

⊹﹏﹏⊹

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⊹﹏﹏⊹

Maaf ceritanya makin gak jelas dan mungkin sampai bulan depan gak akan akan hal-hal berbau 🔞 karena author mau full berdoa selama bulan Maria ini.

ᴿᵉᶜᵒʳᵈ ᵒᶠ ᴿᵃᵍⁿᵃʳᵒᵏ•ⁿᵉʷ ʷᵒʳˡᵈ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang