Ch 8 : Berantakan

7 2 1
                                    

"Umi-kun!"

Setelah sapaan singkat, pria itu duduk. Nakano Umi, dia adalah teman kursus akting Chizuru.

"Bagaimana kabarmu, Chizuru-chan?"
"Sangat baik. Bagaimana denganmu?"
"Yah, menjalani hari-hari seperti biasa. Kamu cantik hari ini."

Chizuru agak tekesiap. Dia memang selalu dibombardir dengan godaan tetangga tampannya yang menyebalkan akhir-akhir ini. Tapi tetap saja, dipuji secara langsung agak memalukan.

"Ah terima kasih."

Umi tersenyum.

"Bagaimana castingnya?"
"Aku sudah mengirimkan videonya ke penyelenggara. Dan, yah, itu ditolak." Chizuru tersenyum tanpa daya.
"Semangatlah. Akan ada kesempatan lain."

Perlu diketahui, Chizuru mempunyai impian menjadi aktris. Pekerjaan pacar sewaanya juga untuk memenuhi impian itu. Dia melakukannya untuk melatih aktingnya. Karena klien biasanya meminta bagaimana Chizuru harus bertindak. Entah itu sebagai pacar yang imut, dingin, tsundere, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu ia berpikir ini bisa menjadi latihan untuk aktingnya.

"Yah, kamu benar. Omong-omong bagaimana projekmu, Umi-kun?"
"Well, itu berjalan lancar. Masih ada beberapa hari lagi untuk syuting. Sutradanya cukup ketat."
"Bagaimana?"
"Dia cepat marah akan sesuatu. Aku juga sering dimarahinya. Meskipun aku hanya menjadi pemeran minor, dia cukup serius dengan hal itu."
"Yah, mau bagaimana lagi. Setelah selesai syuting, kamu ke kursus lagi kan?"
"Tentu saja. Lagipula masih banyak yang perlu di latih."

Mereka berdua mengobrol sebentar tentang beberapa hal yang menyangkut akting.

"Mau berangkat sekarang?" Umi melihat jam tangannya.
"Baiklah." Chizuru mengangguk.
"Aku akan membayar tagihannya." Kata Umi.
"Eh? Itu tidak perlu, Umi-kun."
"Tidak apa-apa." Jawab Umi sambil tersenyum.

Setelah membayar tagihan, mereka keluar dari kafe. Selama di jalan banyak tatapan yang jatuh ke keduanya. Bagaimana lagi, mereka terlihat mencolok. Chizuru yang cantik dan anggun serta Umi yang keren dan kalem. Mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih good-looking yang diinginkan beberapa kalangan orang.

Chizuru sudah terbiasa dengan tatapan kagum orang-orang. Secara alami dia mengabaikannya.

Beberapa menit berjalan, Chizuru melihat seorang pria berambut hitam tinggi yang terlihat familiar. Pria itu sedang berdiri bersandar di sebuah bangunan sambil memegang kamera DSLR. Bisa dilihat pria itu sedang melihat hasil-hasil fotonya. Dia adalah tetangganya, Ryuuji.

Hati Chizuru agak tersentak. Dia sedang bejalan dengan Umi sekarang. Dan mereka terlihat sedang berkencan. Memang, Chizuru pernah mengatakan kalau ia berkencan saat Ryuuji bertanya. Tapi jelas, itu adalah kebohongan. Awalnya ia tak masalah mengatakan 'kencan' sebagai kebohongan, tapi sekarang ia merasa itu agak tidak benar dan mengganjal di hatinya. Apalagi sekarang Ryuuji dan Chizuru sudah semakin dekat walaupun sempat perang dingin sebelumnya. Sekarang dia tidak ingin Ryuuji melihat dirinya berjalan dengan seorang pria di saat masalah belum terselesaikan.

Namun, sebelum Chizuru memutuskan untuk berbalik arah atau bersembunyi, Ryuuji sudah menatapnya setelah Ryuuji menengok ke segala arah untuk mencari target fotonya. Pikiran Chizuru tiba-tiba berhenti tapi tubuhnya tetap bergerak.

Umi yang sedang berjalan di samping Chizuru melihat pria tampan tinggi di depan menatap ke arahnya, bukan, lebih tepatnya ke gadis di sebelahnya. Saat ia menengok ke arah Chizuru, ia melihat Chizuru yang terlihat terkejut. Ia menghentikan langkahnya dan memegang pergelangan tangan Chizuru untuk berhenti.

"Chizuru-chan? Kenalanmu kah?"

Saat itu Chizuru tiba-tiba tersadar. Kemudian ia melihat tatapan kosong Ryuuji beralih dan berjalan menjauh.

My Good-looking NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang