Confess

119 24 2
                                    

"Maafkan aku yang melukaimu terlalu dalam"

Jongin menatap tepat mata Kyungsoo.

"Aku berusaha untuk memahami apa yang kamu inginkan sampai tak sadar menyakitimu juga"

"Kyungsoo, aku begitu mencintaimu. Sangat, hingga membuatku gila"

Jongin mengarahkan tangannya menangkup wajah kecil Kyungsoo dan mengusap pipinya menggunakan ibu jarinya. Kyungsoo masih tak bergerak membiarkan Jongin meluapkan isi hatinya.

"Tak pernah aku rasakan rasa cinta seperti ini dengan wanita lainnya. Hanya kamu. Mungkin terdengar seperti sebuah obsesi tapi aku tak peduli. Aku mencintaimu"

Kyungsoo tau jika Jongin menginginkannya tapi tak menyangka juga Jongin mencintainya. Awalnya Kyungsoo merasa Jongin hanya sekedar terobsesi saja. Apalagi Kyungsoo tak pernah membiarkan lelaki itu untuk mendekatinya. Semenjak insiden itu juga Kyungsoo berusaha terus menghindari lelaki ini.

Entah sejak kapan pertahanan Kyungsoo goyah. Mungkinkah sejak dia mendengar dari cerita Chanyeol tentang Jongin yang begitu terobsesi untuk mewujudkan motor impiannya? Atau sejak Kyungsoo kembali dari rumah Jongin? Kyungsoo tak tau bagaimana perasaannya saat ini. Hanya dia memang merasa tak nyaman setiap kali berurusan dengan Jongin. Kyungsoo ingin menghindar tapi pikirannya selalu kembali ke Jongin.

"Kamu tak perlu membalasnya, Kyung. Aku paham kamu tak menyukaiku bahkan membenciku. Aku sudah cukup senang memberitahukan perasaanku padamu"

Jongin memundurkan tubuhnya membebaskan Kyungsoo dari kungkungannya. Jongin masih mengamati Kyungsoo yang terdiam. Senyuman getir terbit diwajah Jongin. Reaksi ini seharusnya sudah bisa Jongin prediksi tapi melihatnya secara nyata tentu tetap membuatnya sakit.

Jongin berbalik kearah meninggalkan Kyungsoo tapi tangan Jongin ditarik paksa hingga berbalik lagi lalu Kyungsoo menyambar bibir Jongin dan menciumnya dengan kasar. Jongin yang awalnya terkejut menikmati sentuhan bibir Kyungsoo yang hangat.

Jongin ikut membalas ciuman Kyungsoo dan mulai memojokkan tubuh Kyungsoo kembali. Keduanya masih terlibat dalam pergulatan bibir yang menyatu. Baik Jongin maupun Kyungsoo tak ada yang ingin melepaskannya.

Segala gairah Jongin akhirnya tersalurkan. Sejak lama dia ingin sekali sedekat ini dengan Kyungsoo. Mendekapnya hangat dan berbagi rasa. Rasa dahaga Jongin akan Kyungsoo juga tinggi hingga dia tak ingin membiarkan Kyungsoo lepas darinya dan terus mendekap Kyungsoo disisinya.

Kyungsoo tak tau apa yang dilakukannya. Dia hanya mengikuti kata hatinya. Kyungsoo ingin membuktikan perasaannya pada Jongin. Apakah itu perasaan benci? Atau perasaan ingin membalas perbuatan Jongin? Atau perasaan suka yang entah kapan datangnya? Kyungsoo ingin tau lebih lanjut.

Kyungsoo yang pertama kali mendorong tubuh Jongin agar tautan bibir mereka terlepas. Keduanya terengah dengan nafas yang menderu. Jongin menatap Kyungsoo yang masih memejamkan matanya. Saat mata Kyungsoo terbuka, dia melihat sorot mata Jongin yang begitu dalam dan penuh hasrat. Kyungsoo tau dia sudah melewati batasnya. Apalagi kini Kyungsoo tau jika Jongin tengah menahan nafsunya karena dirinya yang memulai.

"What's that?" bisik Jongin lirih.

Jongin tentu bingung. Setaunya Kyungsoo selalu menolaknya bahkan membencinya tapi apa yang Kyungsoo lakukan tadi begitu berbeda dengan apa yang dilakukan gadis itu. Jongin sama sekali tak ada petunjuk. Dia menduga-duga dan tentu membenci praduganya yang selalu membawanya ke harapan yang sia-sia.

Kyungsoo masih terdiam. Dia sendiripun masih bimbang dengan kelakuannya tadi. Semuanya menjadi semakin rumit sekarang. Rasa yang dicarinya tak menemukan jawaban dan berganti dengan masalah lain yang jauh lebih sulit.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang