Comeback

95 22 5
                                    

Keesokan harinya, Kyungsoo menuju apartemennya yang sudah lama dia tinggalkan. Ia membuka pintu apartemennya dan disambut nuansa gelap. Sepertinya hari ini Luhan tidak berada disini. Tirai-tirai masih tertutup membuat penerangan didalam apartemen menjadi minim.

Kyungsoo melangkahkan kaki dan menekan tombol untuk membuka tirainya. Perlahan tirai terbuka dan cahaya matahari langsung menyinari seisi ruangan. Kyungsoo melangkah ke studio mininya yang masih tersusun rapi seperti terakhir kali dia meninggalkan tempat ini. Kyungsoo menatap semua peralatannya. Dia merindukan semua peralatan ini.

Kaki Kyungsoo melangkah ke pojok ruangan dimana lukisan khusus yang dia pajang berada. Kyungsoo menatap lukisan-lukisan itu dalam diam. Dia kembali menarik ingatannya saat melukis lukisan itu. Semua perasaan menjadi campur aduk. Kyungsoo tersenyum sendu menatap lukisan itu.

Sebuah suara mengalihkan perhatian Kyungsoo. Kyungsoo berbalik dan melihat Luhan berdiri mematung di dekat pintu masuk apartemen. Semua barang bawaan yang dia bawa tercecer didekatnya karena gadis itu tak sengaja melepaskannya. Kyungsoo tersenyum melihat Luhan yang masih tidak bergerak sedikitipun. Ia berjalan menghampiri Luhan. Kyungsoo memeluk tubuh Luhan. Dia sangat merindukan sahabatnya ini.

"K-Kyung...soo?"

Suara Luhan terdengar lirih dan tak percaya jika orang yang sedang memeluknya ini adalah Kyungsoo, sahabatnya.

"Aku merindukanmu, Luhan"

Luhan langsung membalas pelukan Kyungsoo tak kalah kuat. Gadis itupun menangis terisak dipelukan Kyungsoo. Keduanya berpelukan cukup lama. Kyungsoo adalah orang pertama yang melepaskan pelukan mereka. Dia bisa melihat wajah Luhan yang sudah basah karena air mata. Kyungsoo terkekeh melihat penampilan Luhan saat ini. Make up nya sudah luntur kemana-mana.

"Ayo duduk"

Kyungsoo mengajak Luhan untuk duduk dan mengabaikan sedikit kekacauan yang ditinggalkan Luhan.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Kyungsoo.

Keduanya duduk di sofa dengan saling bergandeng tangan.

"Kamu kemana saja selama ini?"

Luhan mengabaikan pertanyaan Kyungsoo dan bertanya tentang hal lain.

"Kamu merawat apartemen ini dengan baik ya"

Lagi, Kyungsoo mengalihkan pembicaraan Luhan. Keduanya sama-sama tak ada yang ingin menjawab pertanyaan masing-masing. Luhan mendesah pasrah.

"Aku tau kamu butuh waktu menceritakan semuanya. Aku akan menunggu. Kamu sudah kembali saja aku sudah bersyukur"

"Terimakasih, Luhan"

Kyungsoo tersenyum tulus. Luhan ikut tersenyum. Rasanya sangat senang bisa melihat senyuman Kyungsoo yang sudah kembali. Luhan kira Kyungsoo akan kembali dan berubah menjadi orang lain yang lebih dingin dan tak lagi tersenyum. Ia senang jika Kyungsoo masih bisa tersenyum seperti sekarang.

"Kamu sudah pulang ke rumah? Kak Suho pasti senang kamu kembali"

Kyungsoo menggeleng. Dia melepaskan tangan Luhan dan bersandar di sofa. Kepalanya yang disandarkan di sofa menoleh kearah Luhan.

"Aku belum memberitahu siapapun jika aku kembali. Biarkan saja dulu. Aku ingin tinggal beberapa hari disini sebelum pulang ke rumah"

"Aku lega kamu sudah ada disini. Aku benar-benar mengkhawatirkanmu"

"Maafkan aku, Luhan"

Luhan menggeleng keras. Ini bukan salah Kyungsoo. Mungkin jika Luhan ada diposisi Kyungsoo diakan melakukan hal yang sama.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang