I'm Yours (End)

149 26 8
                                    

Jongin berdiri mematung mendengar kalimat itu. Apa dia sekarang bermimpi? Atau Kyungsoo mengerjainya? Bolehkah Jongin merasa senang sekarang? Sebuah senyuman mampir di wajah Jongin yang tadi murung. Wajahnya seketika cerah. Dia menatap Kyungsoo penuh dengan rasa cinta.

"Benarkah, Kyung? Kamu ingin terus bersamaku?"

Kyungsoo mengangguk dan tersenyum manis. Jongin langsung saja memeluk Kyungsoo dengan perasaan bahagia yang membuncah didadanya. Kini hubungan mereka sudah jelas. Kyungsoo milik Kim Jongin. Wanita yang selama ini didambakannya akhirnya bisa berada didalam pelukannya. Tak ada perasaan lain selain bahagia yang bisa menggambarkan perasaan Jongin kali ini.

Kyungsoo tertawa kecil saat tubuhnya diangkat Jongin dan diputar. Ia tak menyangka Jongin akan sesenang ini saat akhirnya dia menerima perasaan Jongin. Kyungsoo juga sangat senang saat perasaannya mulai jelas pada Jongin. Bukan lagi perasaan samar yang kerap kali datang saat Jongin memperlakukannya dengan lembut.

Kyungsoo butuh pembuktian dan Jongin sudah memberikannya. Walaupun awal mula pertemuan mereka tak bagus tapi Kyungsoo akhirnya paham bagaimana perasaannya kini berkembang. Kyungsoo hanya ingin dicintai dengan tulus. Ia ingin dicintai dengan benar. Tak perlu orang memujanya berlebihan tapi setidaknya perasaan itu tersampaikan dengan baik ke hatinya.

"Kamu senang?" tanya Kyungsoo.

Jongin kembali menapakkan kaki Kyungsoo ke lantai. Wajahnya masih bersinar cerah yang tak pernah luntur.

"Tentu saja, Kyungsoo. Aku sangat senang"

"Aku juga. Kamu sudah banyak membuktikan kepadaku"

"Bukti? Bukti apa?"

"Bahwa kamu benar-benar mencintaiku dengan tulus. Aku yang kaku ini sampai terusik dengan keberadaanmu dan perasaanmu"

Jongin tersenyum.

"Aku memang bukan pria yang sempurna. Aku bahkan pernah menyakitimu begitu dalam hingga merebut sesuatu yang sangat berharga untukmu. Tapi rasa cintaku ini tulus, Kyungsoo. Aku benar-benar mencintaimu"

Kyungsoo membalas dengan senyumannya.

"Rasa benciku kepadamu itu nyata seperti rasa cintaku untukmu sekarang. Kedua rasa itu tak akan pernah aku bisa tolak karena keduanya diberikan olehmu"

"Lalu apakah kamu masih membenciku?"

Jongin mendadak menjadi gugup. Walaupun Kyungsoo mengatakan jika dia mencintai Jongin tapi tetap saja ia takut jika Kyungsoo membencinya.

"Masih. Itu tersimpan terus dipikiran dan hatiku, Jongin. Aku tak bisa menyingkirkannya. Hanya saja perasaan itu sama berpengaruhnya dengan rasa cintaku kepadamu. Keduanya sama. Keduanya nyata"

"Maafkan aku, Kyungsoo. Andai aku bisa memutar ulang waktu saat itu"

Kyungsoo menggeleng.

"Jika waktu diputar ulang, aku tak yakin saat ini kita akan bersama. Mungkin jika aku tak mengalami kecelakaan waktu itu, aku tak akan pernah mencintaimu. Bisa jadi kamu masih terus mengejarku yang masih mengacuhkanmu"

Jongin setuju dengan itu. Pasti dia masih berusaha keras untuk meluluhkan hati Kyungsoo jika kecelakaan itu tak terjadi. Kyungsoo itu keras seperti batu jika tidak bisa memperlakukannya dengan baik.

"Apapun perasaanmu padaku, aku akan terima semuanya, Kyungsoo. Karena akulah yang menghadirkan kedua perasaan itu padamu. Hanya aku"

Jongin menangkupkan tangannya di pipi Kyungsoo.

"Betapa beruntungnya aku mendapatkanmu"

Jongin memberikan kecupan singkat dibibir Kyungsoo. Kyungsoo yang senang sekaligus malu langsung memeluk Jongin dengan kekehan kecilnya. Jongin ikut mendekap erat Kyungsoo dan mengelus punggungnya pelan.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang