Paint

141 22 3
                                    

Kyungsoo menyiapkan peralatan melukisnya di studio miliknya. Wanita muda itu tinggal di sebuah apartemen mewah yang ia sulap menjadi studio lukisnya. Hampir setengah apartemennya digunakan sebagai studio dan sisanya sebagai tempat tinggal. Seperti studio pada umumnya, studio milik Kyungsoo berisi puluhan hasil karyanya dan segala macam peralatan melukis. Ia mempunyai banyak sekali peralatan melukis dari yang kecil hingga besar. Bahkan kanvas yang ia pakai ada yang berukuran besar setinggi dua meter.

Kebanyakan hasil karyanya ia pajang di studionya sebelum ia jual. Hanya karya-karya tertentu yang ia simpan dan tidak ada seorangpun yang dapat melihatnya. Kyungsoo sangat menyukai melukis ditengah-tengah studionya. Ia sangat suka ruang bebas saat melukis. Tak ada barang-barang lain selain alat lukisnya. Kyungsoo juga dapat duduk didepan kanvasnya berjam-jam hingga hasil lukisannya selesai. Karena sekalinya Kyungsoo melukis, ia akan terus melanjutkannya hingga selesai tak peduli hari telah berganti.

Berhubung tangan kanannya belum bisa ia pakai untuk melukis, Kyungsoo menggunakan tangan kirinya. Bagi kolektor atau penikmat seni yang menyukai karya Kyungsoo, mereka pasti akan tau tangan mana yang Kyungsoo pakai saat melukis. Lukisan tangan kiri Kyungsoo menghasilkan karya otentik yang sangat berbeda dengan tangan kanannya. Banyak yang menantikan karya Kyungsoo menggunakan tangan kirinya. Kyungsoo memang sangat jarang menggunakan tangan kirinya. Butuh waktu yang lebih lama melukis menggunakan tangan kirinya.

Setelah menyelesaikan persiapannya, Kyungsoo pergi ke dapur mengecek persediaan makanannya. Sebelumnya Kyungsoo sudah membuat mini sandwich yang lebih mudah dimakan saat tangannya kotor dan beberapa minuman tersedia. Walaupun ia akan menghabiskan waktunya didepan kanvasnya, ia tetap membutuhkan waktu untuk ke kamar mandi dan makan, hanya saja itu dalam waktu yang sebentar, ia tak suka berlama-lama meninggalkan lukisannya.

Siang berganti malam dan Kyungsoo masih sibuk didepan kanvasnya. Lukisannya sudah jadi setengahnya dan Kyungsoo masih belum merasa lelah.

"Aku sudah menduga kau akan bergelap-gelapan"

Suho menyalakan lampu disekitar studio yang biasa Kyungsoo gunakan sebagai tempat tinggalnya. Suho tau jika Kyungsoo tak menyukai studio yang terang saat ia sedang melukis. Hanya ada satu lampu sorot yang menyinari dibagian tengah dimana Kyungsoo melukis. Kyungsoo sangat menyukai melukis ditengah kegelapan. Ia akan memastikan jendela kacanya terbuka lebar disaat malam saat ia melukis. Itu membuat perasaannya tenang dan ia bisa melihat gelapnya malam kota yang disinari lampu-lampu.

Suho memeriksa dapur adiknya. Beberapa makanan terlihat sudah dimakan dan sedikit berserakan. Dokter tampan itu membersihkan dapur adiknya dan menata makanan yang ia bawa. Ia sesekali akan berkunjung jika adiknya itu sibuk dengan lukisannya. Suho akan membereskan rumah Kyungsoo dan menaruh beberapa makanan dikulkas untuk adiknya santap keesokan hari. Sudah hampir tengah malam dan Kyungsoo masih sibuk duduk didepan kanvas. Beberapa kuas dan cat yang berserakan dilantai yang dilapisi dengan plastik. Suho duduk disofa yang menghadap kearah studio. Ia sengaja menginap malam ini karena besok adalah jadwal liburnya. Ia ingin merawat adiknya setelah selesai melukis.

Melihat adiknya yang sangat fokus dengan lukisannya membuat Suho bangga. Ia tau betapa adiknya itu sangat mencintai melukis dan balap motor. Kedua bidang yang berlawanan itu satu-satunya hal yang adiknya sukai. Adiknya bukan tipe wanita manja yang suka berpenampilan cantik dan anggun. Ia lebih menyukai tampil apa adanya dengan jaket dan celana balapnya. Meskipun Suho sering memarahi adiknya karena pakaian itu terlalu seksi untuk dikenakan tapi adiknya selalu cuek dan menjawab 'ini lah caraku menunjukkan aku juga wanita dan seksi'. Tak bisa berkata apa-apa lagi, Suho hanya mengalah.

"Oh! Kapan kakak datang?"

Kyungsoo melepaskan apronnya dan menaruhnya di kursi. Ia berjalan ke wastafel khususnya untuk mencuci tangannya.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang