Crazy

118 28 4
                                    

GILA

Itulah yang dirasakan Jongin sekarang. Sudah dua hari lebih Kyungsoo tak dapat dihubungi dan entah pergi kemana. Jongin bertanya-tanya kepada dirinya sendiri apakah dia berbuat sesuatu ke Kyungsoo sebelumna hingga membuat Kyungsoo menjauh seperti ini. Jongin sama sekali tak dapat berfikir lagi. Dia hanya ingin bertemu Kyungsoo.

Jongin mengacak-acak rambutnya kasar. Di kantor, di rumah atau dimanapun itu Jongin tak bisa tenang. Dia butuh sebuah jawaban yang bisa menenangkannya.

"Sehun!!!!"

Jongin berteriak dari dalam ruangan kantornya. Untungnya Sehun yang memiliki pendengaran tajam langsung masuk ke ruang kerja tuannya. Langkahnya dibuat cepat agar sang tuan tak perlu menunggu lama.

"Iya, tuan?"

Jongin menatap Sehun tajam.

"Tanya ke pacarmu, apa dia tau dimana Kyungsoo berada?!"

"Ya? Maksud tuan apa?" jawab Sehun gugup.

"Aku tau kau berpacaran dengan teman Kyungsoo yang mengelola galeri itu. Tanyakan ke dia dimana Kyungso sekarang"

Sehun mengeluarkan keringat dinginnya saat sang tuan tau hubungannya dengan Luhan. Ia sudah menduganya tapi tak seperti ini juga. Sehun mengambil ponselnya dan langsung menelepon kekasihnya itu. Ia berharap semua baik-baik saja. Tuannya ini sedari kemari memang uring-uringan sendiri. Sehun sendiri tak terlalu paham alasannya.

"Halo, Sehunie?"

Sehun melirik kearah Jongin yang menunggu.

"Eum...nona Xi, tuan Kim ingin berbicara dengan anda"

Sehun terpaksa menggunakan nada formalnya kepada sang kekasih karena sekarang dia sedang bekerja apalagi didepa bosnya. Sehun menyerahkan ponselnya ke Jongin yang langsung diterima dengan baik oleh Jongin. Jongin menempelkan ponsel Sehun ke telinganya.

"Halo, nona Xi"

"Ah--I-Iya, Tuan Kim" jawab gugup Luhan.

Luhan tentu tak menyangka jika kekasihnya itu akan meneleponnya tapi dalam urusan pekerjaan.

"Maaf mengganggu waktumu. Tapi bisakah aku bertanya sesuatu?"

"Tentu, tuan Kim"

"Apa anda mendapat kabar dari Kyungsoo? Saya tak bisa menghubunginya beberapa hari ini"

"Oh! Apa Kyungsoo tak meninggalkan pesan kepada anda?"

Kedua alis Jongin menyatu.

"Pesan apa? Dia sama sekali tak mengabariku sama sekali"

"Dia meninggalkan pesan kepada saya jika dia mengurung dirinya di apartemen beberapa hari ini untuk melukis. Terakhir saya bertemu dengannya, dia seperti memiliki sebuah ide. Untuk informasi saja, jika Kyungsoo sudah seperti itu maka dia sedang tak ingin diganggu dan ingin fokus ke lukisannya. Nanti jika sudah selesai pasti akan menghubungi"

Jongin masih kurang puas dengan jawaban dari Luhan. Entah bagaimana caranya sahabat dari Kyungsoo itu bisa sesantai ini.

"Apa anda tau dimana apartemennya?"

"Anda belum pernah kesana? Tapi sepertinya jika anda kesana rasanya sedikit percuma. Kemarin kak Suho kesana dan sepertinya password apartemennya diganti. Kyungsoo benar-benar tak ingin diganggu"

Jongin mendesah pasrah. Sepertinya tak ada harapan untuknya jika dia memaksa pergi ke apartemen Kyungsoo.

"Tolong kabari saya jika Kyungsoo memberi tahu anda"

"Baik, tuan Kim"

Jongin menyerahkan ponsel Sehun.

***

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang