Broken

123 27 0
                                    

Hari ini Kyungsoo akan melakukan test drive motor baru krunya. Motor ini hanya contoh dan belum mengalami perbaikan atau modif. Seorang donatur ingin krunya melakukan uji coba motor ini untuk mengetahui performanya. Kyungsoo sudah berada di belakang garis start. Ia sudah siap untuk menjajal motor baru itu. Krunya sudah memberi aba-aba untuk bersiap. Saat lampu berubah menjadi hijau, Kyungsoo langsung memacu motornya.

Beberapa kali Kyungsoo melewati tikungan, ia terlihat sedikit oleng. Kru di paddock sangat khawatir. Kyungsoo mencoba memacu motornya dijalanan lurus tapi motor itu bergoyang tak stabil. Kyungsoo mengerem kuat setelah menambah kecepatan dan tiba-tiba saja tubuhnya terpental dari motor. Kyungsoo terbanting cukup keras di lintasan. Motornya terguling beberapa kali.

Kru Kyungsoo langsung saja berlarian membantu Kyungsoo. Kyungsoo mengerang kesakitan. Tangan kirinya sepertinya patah karena terbentur keras. Kakinya juga terasa nyeri. Ambulans yang datang langsung membawa Kyungsoo ke rumah sakit. Kyungsoo terus merintih kesakitan memegang tangannya. Petugas medis disana langsung memberikan pertolongan kepada Kyungsoo. Manajer tim yang ikut di ambulans menemani Kyungsoo sangat khawatir. Seharusnya ia tak mengijinkan Kyungsoo mencoba motor itu sebelum teknisi mereka mengeceknya. Entah apa yang terjadi dengan motor itu yang jelas motor itu sama sekali belum layak untuk beroperasi.

Sesampainya di Rumah sakit, para dokter dan perawat langsung sigap mengambil alih untuk merawat Kyungsoo. Kyungsoo langsung ditangani secara intensif. Manajer tim menunggu Kyungsoo ditangani dengan menelepon seseorang. Setidaknya kakak Kyungsoo harus tau keadaan Kyungsoo.

Tak beberapa lama seorang dokter muda berlari ke Emergency Room dengan tergesa-gesa. Ia menanyakan keberadaan adiknya yang baru saja datang. Dokter itu langsung menghampiri ranjang Kyungsoo. Kyungsoo tertidur setelah diberikan obat penghilang nyeri oleh dokter yang bertugas.

"Apa yang terjadi?" tanya Suho.

"Pasien mengalami patah tulang dibahu kirinya dan beberapa tulang retak di kakinya" jawab dokter yang menangani Kyungsoo.

"Apakah sampai parah dan butuh operasi?"

"Kami belum bisa memastikan itu, senior. Kami masih menunggu dokter tulang untuk memeriksanya"

Suho menendang asal ke udara karena kesal. Saat ditelepon oleh manajer tim Kyungsoo, ia langsung saja pergi secepatnya. Ia tak mempedulikan teriakan para perawat yang memanggilnya karena masih dalam jam prakteknya. Suho menatap Kyungsoo yang terbaring tidur. Beberapa luka terlihat tangan dan kakinya. Saat ini Kyungsoo sudah memakai baju pasien, jadi Suho dengan mudah melihat luka-luka ditubuh Kyungsoo. Manajer tim menghampiri Suho dan menjelaskan semuanya sembari minta maaf. Suho paham jika ini bukan sepenuhnya salah manajer tim. Kyungsoo pun sudah awas akan kejadian seperti ini. Hanya saja ia tetap tak bisa melihat adiknya terluka seperti ini.

Dokter tulang datang dan memeriksa kondisi Kyungsoo. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, beberapa tulang kaki Kyungsoo ada yang retak tapi tak terlalu parah. Dokter menyarankan untuk menggunakan kursi roda hingga tulangnya membaik. Sedangkan untuk bahu kirinya yang patah, dokter menyarankan untuk operasi. Kyungsoo yang masih terbilang muda akan membantu penyembuhannya lebih cepat. Hanya saja butuh waktu 3 hingga 6 bulan untuk Kyungsoo sembuh dan menggunakan tangan kirinya seperti sedia kala. Suho menyetujui semua saran dokter. Ia ingin Kyungsoo segera menjalani operasinya.

***

Luhan menyiapkan pertemuan kali ini dengan matang. Ia sudah memerintahkan staffnya untuk berjaga saat tuan Kim datang. Ia akan membuat kliennya kali ini membeli lukisan Kyungsoo dengan harga tinggi. Ketukan di pintu kantor terdengar. Luhan segera beranjak dan membuka pintunya. Klien penting pun datang. Luhan segera menyambut kliennya.

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang