Apology

103 21 8
                                    

Suho membukakan pintu mobil agar Kyungsoo bisa turun. Kyungsoo yang masih ragu turun dari mobil dan berdiri mematung disamping mobil. Suho yang melihat adiknya ini gugup hanya terkekeh. Sejak kapan adiknya jadi penakut seperti ini? Apa selama kabur adiknya ini sudah berubah? Suho tak masalah jika Kyungsoo berubah menjadi lebih baik, hanya saja rasanya aneh melihat adiknya yang biasanya tak peduli apapun menjadi penakut seperti ini.

"Ayo. Kakak tak memberitahu ayah dan ibu jika kamu sudah pulang. Mereka pasti terkejut"

Suho menggandeng adiknya memasuki rumah mereka. Beberapa pelayan yang melihat tuan mudanya datang langsung menyapa sopan. Tapi saat mereka melihat dengan siapa tuan muda mereka datang, mereka langsung memasang ekspresi terkejut. Kyungsoo hanya tersenyum singkat melihat semua pelayan menatapnya kaget. Dia seperti orang aneh disini.

"Suho, kamu sudah datang? Coba kamu..."

Ibu Kyungsoo yang semula membelakangi Suho dan Kyungsoo menyiapkan makan malam keluarga langsung terkejut saat berbalik dan tak melanjutkan perkataannya.

"Kyungsoo?"

"How are you, mom?"

Ibu Kyungsoo langsung memeluk Kyungsoo dan tak menjawab pertanyaan anaknya. Isakan mulai terdengar dari mulut ibu Kyungsoo. Kyungsoo yang sedari tadi diam langsung memeluk ibunya agar lebih tenang. Sepanjang hidupnya, ibunya jarang sekali memeluknya seperti ini. Apalagi sejak keputusan Kyungsoo yang ingin membangung karirnya sendiri membuat hubungan ibu-anak itu merenggang.

"Jangan pergi lagi, Kyungsoo. Ibu akan lakukan apapun untuk kamu tapi jangan pergi lagi"

"Aku disini, bu"

Kyungsoo masih terus mengusap punggung ibunya. Momen ini membuat Suho ingin menangis. Dia tau bagaimana ibunya begitu khawatir saat Kyungsoo pergi meniggalkan mereka dan tak diketahui keberadaannya. Ibunya bahkan sudah memperkerjakan orang untuk mencari anak gadisnya yang pergi itu. Tapi semua dapat Suho cegah dan menenangkan ibunya. Suho selama ini yang membuat ibunya percaya bahwa Kyungsoo selalu baik-baik saja diluar sana. Mereka harus bersabar dan meyakini Kyungsoo akan kembali ke keluarga mereka.

"Kyungsoo?"

Semua menoleh keasal suara dimana ayah Kyungsoo berdiri mematung melihat istrinya memeluk anak gadis satu-satunya yang menghilang setahun belakangan ini. Ayah Kyungsoo langsung menghampiri mereka dan memeluk Kyungsoo dan istrinya. Dia merasa lega melihat anak gadisnya sudah kembali ke rumah.

Kyungsoo sedikit terkejut dengan aksi ayahnya. Ayahnya yang terkenal dingin dan cuek tiba-tiba saja memeluknya seperti ini. Ayahnya yang tegas ini sangat jarang menampilkan kekhawatirannya atau rasa sedihnya. Ini pertama kalinya Kyungsoo melihat ayahnya yang seakan ingin menangis.

Suho ikut bergabung memeluk keluarganya. Ini adalah keluarga yang Suho impikan. Sebuah keluarga kecil sederhana yang saling mengasihi. Sedari kecil Suho sudah didik keras oleh ayah dan ibunya. Perhatian-perhatian kecil yang diberikan orang tua kepada anaknya jarang sekali Suho dapatkan. Ayah dan ibunya tak suka menunjukkan rasa cinta kasih mereka sebagai orang tua ke anak mereka. Suho yang dari kecil sudah diperlakukan seperti itu lebih memilih mencurahkan semua kasih sayangnya ke adik semata wayangnya. Setidaknya ada adiknya yang begitu menyayanginya.

"Lebih baik kita duduk dulu" usul Suho.

Kyungsoo duduk diantara ayah dan ibunya sedangkan Suho duduk didepan Kyungsoo. Tangan Kyungsoo sudah dipegang ibunya sejak mereka duduk. Seperti tak ingin melepaskannya karena takut Kyungsoo akan pergi lagi.

"Apa kamu disana baik-baik saja?" tanya ibu Kyungsoo lembut sambil mengusap punggung tangan Kyungsoo.

"Aku baik-baik saja, bu. Aku bertemu teman yang sangat baik hati untuk menampungku"

LOVE ME RIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang