Kiw!💐
Vote dan komen di tiap paragraf jan lupa ya beb❤️
***
***
"Adoh! Avlaka!! Jangan di cubit bokong ku!" Teriak Geby dengan berbisik sambil memukul lengan Avlaka di samping nya.
Mereka berdua. Ya, Avlaka dan Geby. Mereka tengah berdiri di balik pepohonan besar malam-malam ini. Sama-sama menggunakan jaket berwarna hitam dan kacamata hitam yang bertengger di hidung mereka, pasangan pasutri tersebut malam ini melakukan misi.
"Sorry, sorry.. abisnya lo makin semok, By." Balas Avlaka nakal tanpa menatap Geby yang kini menggerutu.
"Lo lihat orang-orang disana yang mau ngadain balapan?" Geby mengangguk seperti anak kecil dengan mulut yang ia monyongkan kedepan. "Salah satu dari mereka, pernah buat kaki gue patah."
Geby lantas menatap Avlaka. "Kapan? Kok bisa?"
"Dua tahun yang lalu. Waktu itu, gue lagi balapan, dan cowok itu ngedorong motor gue. Dan arena balapan itu dekat sama jurang, jadi gue jatuh sama motor gue kedalam jurang dengan ketinggian 15 meter."
"Wah!!! Parah banget! Tapi kok, kamu ga mati, Ka?"
Avlaka berdecak dengan jawaban Geby.
BRUMMMM BRUMMMMMM
"Adoh!" Avlaka menarik tangan Geby untuk berjalan kearah keramaian itu. Ia menajamkan matanya pada sebuah objek di sana.
Keduanya berjalan kearah kerumunan dengan tangan yang saling bertautan, dan kacamata hitam yang masih mereka gunakan. Mereka kini cukup menonton orang-orang disini yang sedang sibuk untuk persiapan balapan sambil bersedekap dada. Namun, tiba-tiba saja seorang cowok sepantaran Avlaka dan Geby, berdiri di hadapan mereka sambil memegang pundak sang cewek yaitu Geby.
"Geby?"
Melihat itu, langsung saja tanpa babibu Avlaka memuntir tangan cowok yang berani menyentuh istrinya ini dengan sekuat tenaga. "Anjing!" Umpat Avlaka lirih.
"Heh! Berani-beraninya lo sentuh gue hah!?" Maki Geby terhadap cowok tersebut. "Hajar, Ka! Jangan kasih kendor!!!" Teriak Geby semangat 45.
Avlaka menatap tajam cowok tersebut dari balik kacamatanya kemudian menghempaskan tubuhnya hingga terjatuh ke bawah. "Aksh!"
"Lo kenal dia?" Tanya Avlaka kepada Geby, sang empu langsung menjawabnya dengan gelengan kepala yakin.
"GUA APAN KAMPRET! SEPUPU LO ANYING!" Teriak Apan begitu kesal sambil mengelus-elus bokongnya dan tangannya tadi yang baru saja di pelintir Avlaka.
Sedikit mencondongkan tubuhnya ke depan. Geby membuka sedikit kacamatanya dan memperhatikan wajah Apan. Dan ya, ternyata ia baru mengingatnya. "Oalah.. lo Apan? Ngomong kek dari tadi, Pan." Sumpah saja, rasanya Apan ingin sekali menggocoh wajah tak berdosa Geby, jika tak ada suami perempuan itu saat ini!
Mendengar itu pun Avlaka langsung mendatarkan wajahnya dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.
"Bang, lo berdua ngapin ke arena balapan? Geby juga lagi hamil, kan?" Tanya Apan bingung.
"Lah elu ngapain ke sini? Bukannya tante Ive gak bolehin lo balapan lagi, setelah lo sempet koma waktu itu?! Hayo lo! Gie aduin lo, Pan!" Sahut Geby mengancam.
Apan langsung gelagapan mendengar ancaman sepupunya ini. "Heh! Elahhh.. gue gak balapan kali By gue cuma nonton doang,"
"Halah, ga percaya."
KAMU SEDANG MEMBACA
AVLAKA | PERJODOHAN [TERBIT]
Teen FictionDi jodohin sama cowok psikopat polos !? [ FOLLOW SEBELUM BACA, WELLL ] Fiksi Remaja -romansa -Komedi Gimana rasanya menikah sama cowok psikopat polos yang sebelumnya lo hanya kenal dia lewat berbagai siaran berita televisi, dengan kasus si cowok yan...