Menjadi seorang lelaki bukanlah impian Bintang, Bintang hanyalah seorang gadis yang menemukan sebuah buku dengan tulisan 'Bulan Destiny', dan buku itu lah yang menjadi penyebab mengapa dirinya di perlakukan layaknya hewan.
Dirinya hanya tokoh antag...
Sayang, lihat aku menemukan|| anak ayam di pinggir jalan,|| dan Ayamnya sangat tampan||
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//Anggap aja lagi di rumah sakit
||Kamu mencuri anak ||ayam di mana lucian!?
Aku tak mencuri sayang, aku|| menemukannya di pinggir|| trotoar yang artinya sekarang|| anak ayam ini milik kita.||
||Adopsi
Iya sayang, aku tahu kamu|| pasti suka anak ayam yang aku|| temukan||
||Hm
Jadi itu lah mengapa Papa lucian mengadopsi Bintang, sebab istrinya menyukai bintang dan menginginkan bintang.
Back To Topic
"Papa beli baju, pakai." Perintah papa lucian sambil memberikan paperbag di genggamannya.
"Kenapa?" Tanya bintang.
"Apa?" Tanya balik papa lucian.
"Membelikan ku pakaian." Balas bintang dengan tatapan agak sedih.
"Karena kamu putraku maka aku harus memenuhi kebutuhanmu." Jelas papa lucian.
"Baju terlalu mahal untukku, aku tak berhak mendapatkannya karena terlalu menjijikan." Gumam bintang.
"Siapa yang berkata seperti itu?!" Tanya papa lucian agak kaget.
"Ayahku dulu." Ucap bintang sambil mengalihkan pandangan matanya ke luar jendela. Seakan tersambar petir lucian langsung merasa iba dengan remaja di hadapannya ini.
"I don't know what past you've been through, but Papa won't let the same thing happen to you." Ucap papa lucian sambil berjalan mendekati bintang.
"Aku tak mau di kasihani, jadi jangan anggap masa laluku sangat menyedihkan." Ucap bintang sambil menatap manik merah lucian.
"Aku tak mengasihani mu, karena aku tahu kamu tak membutuhkannya. Aku hanya ingin kamu tahu bahwa aku tak akan membuatmu merasakan hal yang sama seperti masa lalumu." Papa lucian langsung memeluk tubuh bintang yang sudah berubah gender itu dengan hangat dan erat.
"hiks . . ." Isakan kecil itu berhasil lolos dari mulut bintang yang terdengar sangat pilu di pendengaran lucian, seakan akan semua rasa sakit putranya di tuangkan ke dalam isakan tersebut.
