9 : Chanyeol version

890 49 0
                                    

Author pov
Tiga namja pecicilan sedang merenung layaknya orang yang sedang kasmaran, emang iya sih mereka sedang kasmaran karena bertemu belahan jiwanya masing masing.

Siapa lagi selain Chanyeol, Baekhyun dan Jhope, mereka sekarang sedang bahagia karena hari ini adalah hari dimana mereka mesra-mesraan dengan tiga yeoja, cukup berlebihan tapi tidak apa-apa.

Pertama, Chanyeol sedang memandangi wallpaper lockscreen hapenya yang terdapat dirinya bersama Hwamin tadi siang ketika ia menyatakan cintanya.

Chanyeol's flashback

Chanyeol berjalan mengitari koridor kampusnya dengan perasaan nano nanonya. Senang karena Hwamin juga menyukainya dan sudah kembali dari London dua hari yang lalu.

Tapi sekarang Chanyeol sedang mencari Hwamin ada sesuatu yang ingin disampaikan.

Brukk

"Yak kalo jalan hati ha- Hwamin-ya gwenchanayo? Apa kau luka? Dimana sakit?"

Chanyeol panik karena setelah mereka bertabrakan Hwamin terjatuh dan Chanyeol langsung menolongnya.

"Aniya Chanyeol-ya gwenchana, gomapta telah menolongku. Mianhae membuatmu repot," jawab Hwamin tersenyum manis membuat Chanyeol ingin sekali menggigit pagar saking manisnya.

"Hwamin-ya kapan kau datang dari London?"

"2 hari yang lalu, emang kenapa?"

"Aku hanya ingin tau saja"

"Merindukanku ya? Wkwk"

"Mungkin"

Hwamin membelalakan matanya karena jawabannya Chanyeol membuat hatinya ingin keluar dari badannya dan pipinya merona.

"Ngawur sekali kau bicara, Chanyeol-ya"

"Aku serius sungguh, mungkin faktor rasa cintaku bertambah saat di samping orangnya," jawaban Chanyeol untuk kedua kalinya membuat pipi chubby Hwamin jadi sangat merah seperti Gayoung di drama EXO Next Door.

"Pintar sekali kau menggoda wani- yak! Kau membawaku kemana? Mataku kenapa ditutup dengan kain ini?!"

Chanyeol menarik Hwamin berlari ke lapangan basket kampus membuat Hwamin bingung campur senang ditarik tarik sperti film Bollywood.

"Hwamin-ya. Don't open your eyes before my permission, okay?" Ucap Chanyeol.

"For what? Chanyeol-ya?"

"Just follow me, Okay?"

"Okay... I do"

Chanyeol mengambil sesuatu di balik pohon besar di lapangan tersebut dan membawakannya untuk Hwamin.

"Chanyeol, sudah terlalu lama aku menutup mataku ini"

"Wait for minute" ulang Chanyeol.

Hwamin mendengus kesal mungkinkah dia akan dikerjai Chanyeol atau bagaimana.

"Now, you can open your eyes."

"C-chanyeol? Ini semua apa? Maksudnya apa ini?" Hwamin tidak percaya sambil menutup mulutnya.

Lapangan basket terlihat seperti taman sekarang, karena sudah didekor dengan indah. Kelopak bunga mawar yang dibentuk seperti hati, di tangan Chanyeol ada sebuket bunga dan juga di dekat ring basket terdapat tulisan 'Chanyeol Loving Hwamin' sangat romantis, bukan?.

"Sederhana.. aku tadi menyiapkannya bersama teman-teman. Ini untukmu" Chanyeol menyerahkan sebuket bunga tadi ke Hwamin.

Hwamin mengambil bunganya dengan wajah terharu saking terharunya, ia meneteskan air mata.

"Hwamin... would you be my girlfriend?"

"I wouldn't.. I can't be ur girlfriend"

Chanyeol terdiam mendengar jawaban Hwamin. Tapi itu tidak membuatnya menyerah dan bertanya lagi.

"Why Hwamin?"

"Because, I wanna be yours not ur girlfriend ekeke" jawab Hwamin sambil nyengir dengan wajah polos tanpa berdosa dan mencium pipi Chanyeol yang sudah syok berat.

"Yak! Hwamin! It's same! You make an unhappy joke, wait for my revenge, Hwamin" teriak Chanyeol dengan wajah senang campur kesal karna dikerjai Hwamin dan memeluknya.

Lantas teman-teman kampus mereka berjalan mendekati lapangan basket bersorak gembira sambil bertepuk tangan atas diterimanya cinta Chanyeol oleh Hwamin.

"Saranghanda my dear, Bae Hwamin"

"Saranghanda my yoda, Park Chanyeol"

TBC

Eaa eaa pengen juga digituin? :v

STRONGER | xi luhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang