13. Ben & Ken Bersaudara

182 22 3
                                    

"Bagaimana, Susania?" tanya Ani Ni.

Susania, Ani Ni dan Cendavario bertemu di ruang gudang markas tanpa kehadiran sosok "Sang Pemimpin".

"Aku berhasil mendapatkannya" jawab Susania.

"Benarkah?" ragu Rio. "Kau pasti bercanda!".

"Kalau tidak percaya, lihat saja sendiri!".

Keduanya tampak tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Susania telah berhasil merampas kekuatan Tenaga milik Kaizo dan sebuah orb berukuran medium yang merupakan bentuk kekuatan Tenaga menjadi buktinya.

"Kau memang hebat, Susan!" puji Ani Ni.

"Cih! Kau hanya beruntung!" remeh Rio.

"Dimana dia?" tanya Susania tanpa menggubris Rio yang telah meremehkannya.

"Aku disini". Datanglah Sang Pemimpin dari balik kegelapan gudang. Mereka bertiga menengok kearah sosok pemimpin tersebut yang masih mengenakan jubah hitam untuk menutupi identitas aslinya. "Mana kuasa Tenagaku?".

"Ini". Susania memberikan orb kekuatan Tenaga kepada Sang Pemimpin.

"Akhirnya...!" puas Sang Pemimpin begitu mendapatkan apa yang ia inginkan. Kekuatan Tenaga milik Kaizo berada di tangannya dan ia menggunakan kekuatan itu untuk mengujinya. "TINJU TENAGA!!".

BUUUUUKKKKKKK

BUUUUUUUMMMMMMMM

Pukulannya telah membuat dinding ruang gudang remuk dan hancur saat ia menguji kekuatan Tenaganya. "Hahahahaha... akhirnya aku berjaya mendapatkan kuasa Tenaga ini! Hahahahahaha... kali ini, tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku! Bahkan Boboiboy sekalipun, tidak akan mampu menandingiku! Hahaha.....".

"Jadi seperti itu kuasa Tenaga yang kau inginkan? Hm! Biasa saja!" remeh Rio buang muka.

"Huh! Kau tidak tahu betapa dahsyatnya kuasa Tenaga ini! Ini baru permulaanya saja, Rio. Saat aku akan menghadapi para musuhku, kau akan melihat kehebatan sesungguhnya dari kuasa ini!". Sang Pemimpin memasukkan orb kekuatan Tenaga ke dalam badannya dan kini ia memiliki kekuatan itu sepenuhnya.

"Susania?" sahut Ani Ni. "Tentang peta hologram yang telah kau dapatkan, sebenarnya tujuh kuasa elemental yang berada di tujuh negara adalah Ais Krim Elemental".

"Hah? Mana kau tahu?" tidak percaya Susania.

"Ketua yang memberitahukannya kepada kami".

Sang Pemimpin mulai menjelaskan tentang Tujuh Es Krim Elemental yang tersebar di tujuh negara pada planet Bumi dihadapan ketiga anggotanya.

°•°•°

Kaizo bangun dari ranjangnya dan menikmati cemilan sehat yang telah disediakan oleh suster. Ia sendirian di ruang rawatnya, memandangi pemandangan asri dari balik jendela.

"Bagaimana kondisimu, Kaizo? Sudah merasa lebih baik?".

Kaizo menoleh ke belakang dan tampak sahabatnya yang datang untuk menjenguk dirinya. "Aku baik, Ramen" jawabnya sedikit mengulas senyum.

RamenMan, sahabat seperjuangan dari Kaizo datang menjenguk setelah menyelesaikan misinya. "Kudengar, kau hampir saja dihabisi oleh Rio ya?".

"Hmm... begitulah".

"Sepertinya dia tidak main-main dengan tindakannya. Saat ini, dia sudah semakin kuat. Bahkan jauh lebih kuat dari terakhir kali kita bertemu dengannya di planet Rimbara".

Deja Vu (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang