Deja Vu (✔)

11. Misi Premium Tempur-A

Kaizo, Amato dan Maskmana telah tiba di markas Tempur-A. Mereka bertiga sedang memantau keadaan power Sphera Powerbot yang berada di ruang penyimpanan markas. Powerbot hampir saja dicuri oleh Panto, alien badut Pantomime Perancis yang gemar memakan roti jenis Baguette. Untung saja power sphera kebanggaan Kaizo tersebut berhasil diselamatkan oleh para pegawai markas Tempur-A.

"Bagaimana kondisi terkini dari Powerbot?" tanya Kaizo agak cemas.

"Jangan khawatir, Tuan Kaizo! Kondisi Powerbot dalam keadaan baik-baik saja. Beruntung kami berhasil mengevakuasi Powerbot kesini sebelum dicuri oleh Panto" jawab pegawai markas Tempur-A.

"Kita harus secepatnya menangkap Panto! Kalau tidak, dia pasti akan mencuri lagi power sphera di markas ini!" ujar Maskmana.

"Kau benar, Maskmana!" angguk Amato setuju. "Penjahat seperti dia memang sangat meresahkan! Seluruh power sphera disini pasti tidak akan aman jika Panto tidak segera dihentikan".

"Biar saya saja yang akan menangkap Panto".

"Jangan, Kaizo!" larang Maskmana. "Kondisimu masih belum sepenuhnya pulih. Biar kami saja yang akan mengurus Panto".

"Sebaiknya kau beristirahatlah di kamarmu. Staf? Tunjukkan kamar untuk Kapten Kaizo!" perintah Amato kepada salah satu staf markas Tempur-A yang bekerja di ruang penyimpanan power sphera.

"Baik, Tuan Amato! Mari, Tuan Kaizo! Ikut saya!".

Kaizo dan salah satu staf markas tersebut meninggalkan Powerbot yang masih diperiksa oleh beberapa pegawai Tempur-A, menuju ke kamar milik Kaizo yang telah disiapkan oleh Amato.

"Mato?".

"Iya, Mask?".

"Ayo kita temui para anggota TAPOPS! Mereka pasti sudah sampai kesini!".

"Benar juga! Staf? Tolong jaga ruangan ini ya! Kalau ada hal yang membahayakan, segera hubungi kami!".

"Baik, Tuan Amato!" hormat salah satu staf pegawai markas.

°•°•°

Kaizo tengah beristirahat di dalam kamar yang telah disiapkan oleh Amato untuk memulihkan kondisi dirinya. Ketika ia terlelap di ranjangnya, datanglah Susania yang menyamar sebagai suster medis Tempur-A. Ia masuk ke dalam kamar Kaizo dan mengenakan sarung tangan khusus yang merupakan senjata buatannya.

"Dengan sarung tangan ini, aku akan menghisap kuasa Tenaga miliknya! Aku harus cepat sebelum ada orang yang melihatku disini!".

Susania mengaktifkan kekuatan sarung tangan miliknya untuk menghisap kekuatan Tenaga milik Kaizo. "Baiklah! Ini dia!".

Mulailah ia menghisap kekuatan Kaizo dengan sarung tangannya. Tampak aura kekuatan biru keluar dari dalam tubuh pengguna kekuatan Tenaga tersebut dan aura itu terhisap ke dalam jari-jemari sarung tangannya.

Seorang suster sedang menuju ke kamar Kaizo sambil membawakan makanan serta minuman di troli yang ia gunakan. Akan tetapi, ia melihat cahaya biru yang menyeruak di dalam kamar pasiennya itu.

"Cahaya apa itu? Hmmm..... jangan-jangan.....". Buru-buru suster itu mendorong troli, melangkahkan kakinya secara cepat dan membuka pintu kamar Kaizo.

"Eh? Tidak ada apapun disini. Lalu, cahaya biru yang kulihat tadi... ah sudahlah! Aku pasti sedang berhalusinasi!". Suster itu menarik troli yang membawa hidangan milik Kaizo masuk ke dalam kamar.