18. Tantangan!

290 18 5
                                    

Boboiboy, Ben, Ken, Ochobot dan Erni tiba di desa yang merupakan tempat tinggal dari Suku Dayak, suku asli yang mendiami Pulau Borneo atau Kalimantan. Semua orang asli Dayak yang ada di desa berbondong-bondong mengerumuni beberapa orang asing yang bersama dengan Erni. Sang Kepala Suku Dayak juga menghampiri Erni dan empat orang asing yang datang ke desanya dengan perasaan heran.

Flashback On

"Jadi untuk mendapatkan Es Krim Balak, kita harus bertarung menghadapi Pemimpin dari Suku Dayak?".

"Iya, Boboiboy" angguk Erni. "Pemimpin dari Suku Dayak adalah ayahku sendiri, Leprascal. Aku akan membujuk ayahku untuk membantu kalian mendapatkan Es Krim Balak".

"Terima kasih, Erni! Kami sangat beruntung sekali!" syukur Ochobot.

"Tidak masalah! Kalian telah menolongku dari buaya tadi. Sekarang, aku akan membalas kebaikan kalian! Ayo kita pergi ke Desa Dayak!".

"Ayo!" kompak Boboiboy, Ochobot, Ben dan Ken.

Flashback Off

"Erni? Siapa mereka?" tanya Leprascal, pemimpin dari Suku Dayak sekaligus ayah dari Erni.

"Mereka adalah orang-orang yang telah menyelamatkanku dari serangan Buaya Muara" jawab Erni.

"Hah?! Kamu diserang Buaya Muara?!" terkejut Sang Ayah.

"Iya, Ayah. Tapi aku baik-baik saja. Aku diselamatkan oleh mereka. Mereka-lah yang telah menyelamatkanku dari serangan Buaya Muara".

Leprascal beralih menghampiri Boboiboy, Ben, Ken dan Ochobot yang telah menyelamatkanku putrinya dari serangan Buaya Muara. "Aku sangat berterima kasih kepada kalian! Kalian telah menyelamatkanku putriku dari marabahaya. Jika tidak ada kalian, mungkin putriku sudah tidak ada disini".

"Sama-sama, Tuan!" serempak mereka berempat.

"Tapi... siapa nama kalian? Dan... apa yang membuat kalian datang kemari bersama dengan putriku?" tanya Leprascal penasaran.

Boboiboy, Ken, Ben dan Ochobot memperkenalkan diri mereka kepada Leprascal, lalu menceritakan tujuan mereka datang ke desa tempat tinggal Suku Dayak.

"Jadi kalian datang kesini untuk mendapatkan Es Krim Elemental Balak?" tanya Leprascal.

"Iya, Tuan. Kami menginginkan Es Krim itu untuk menyelamatkan dunia sebelum jatuh ke tangan para penjahat" jawab Boboiboy.

"Hmmm... senjata Es Krim Balak adalah harta warisan Suku Dayak yang harus kami jaga. Aku tidak mungkin menyerahkan senjata itu walaupun kalian adalah orang-orang yang telah menyelamatkan putriku".

"Ayah?" sahut Erni. "Mereka adalah orang-orang yang baik. Mereka bahkan telah menolongku dari serangan Buaya Muara. Sebaiknya Ayah memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh senjata keramat suku kita".

"Tapi...".

"Tolonglah, Ayah. Kumohon! Aku percaya kepada mereka!".

"Kami berjanji kepadamu, Tuan! Setelah kami selesai menuntaskan semua penjahat, kami akan langsung mengembalikan Es Krim Balak kepadamu" memohon Ben.

"Hmmm... baiklah! Sebagai pemimpin Suku Dayak, aku akan menunaikan keinginan kalian! Tapi sebelum itu, kalian harus melawanku dahulu untuk memastikan apakah kalian layak mendapatkan Es Krim Balak atau tidak. Setuju?".

"Benar yang dikatakan oleh Erni" batin Ken. "Setuju!".

"Kalau begitu, para warga Dayak! Segera persiapkan arena pertarungannya!".

"BAIK, TUAN!!" patuh para warga Dayak dan segera mempersiapkan arena pertarungan yang berada di tengah-tengah desa.

"Boboiboy? Hati-hati tau!".

Deja Vu (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang