{Follow sebelum baca}
Halow apa kabar?
Siapa nih yang kangen asya?
Sebelum baca jangan lupa follow semua akun sosmed author ya biar ga ketinggalan hihi^^∆ Happy Reading ∆
🌸Semoga Suka🌸•
•
•
•
•"Terimakasih kepada diri sendiri yang sudah bertahan sampai saat ini walau beribu kata lelah terucap dan meneteskan air mata, kamu hebat sampai detik ini"
🌻🌻🌻🌻🌻
Ceklek
Setelah menenangkan dirinya arkan pun masuk kedalam ruangan asya.
"S-sayang terimakasih sudah bertahan." Ucap arkan dengan mata yang sudah berkaca kaca kembali.
"Aku belum siap kehilangan kamu queen, jangan pernah tinggalin aku lagi ya? Aku sayang kamu,aku gabisa hidup tanpa kamu sayang." Ucap arkan lagi dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.
"Cepat sadar, aku kangen kamu." Ucap arkan lagi dan mencium kening asya.
Saking terlelah menangis arkan pun tertidur di samping brankar asya sambil memegang tangan asya.
Sudah 4 jam lamanya arkan tidur tanpa sadar asya pun mulai membuka matanya perlahan.
"Aws." Ringis asya pelan ia melihat sekitar dan melihat tangannya yang dipegang arkan.
Arkan laki-laki itu disini batinnya
perlahan tangannya mengusap lembut rambut arkan.
Arkan yang merasa terusik pun membuka matanya dan saat membuka ia kaget melihat asya sudah membuka matanya.
"S-sayang? Kamu sadar." Senang arkan saat melihat gadisnya sudah sadar dari masa kritisnya.
Asya hanya mengangguk pelan mulutnya sangat kaku untuk berbicara.
"M-maaf ganggu kamu tidur." Balas asya terbata dengan suara lemah.
"A-ku mau minum king." Ujar asya lagi.
Tanpa lama arkan pun mengambilkan air disamping brankar asya dan memberikan kepada asya.
Setelah asya minum arkan pun izin memanggil dokter tak lupa mengabari sahabat nya dan orangtuanya.
"Alhamdulillah nona sudah sadar." Ucap dokter
"Tapi badan saya masih terasa kaku semua dokter." Balas asya.
"Itu tidak apa apa nona karna nona beberapa hari kritis itu membuat syaraf sedikit kaku nanti juga akan kembali seperti semula." Jelas dokter itu dan asya hanya mengangguk setelah melaksanakan tugasnya dokter itu pun pamit undur diri.
"Terimakasih sudah mau bertahan sayang, miss you baby girl." Sendu arkan sambil memeluk asya.
"Jangan tinggalin aku lagi ya? Aku sayang kamu, aku gabisa hidup tanpa kamu queen, aku mohon sekarang kalo ada apa apa bilang aku ya? Aku gamau kehilangan kamu yang kedua kalinya." Ucap arkan dengan terbata.
Deg
Asya merasa lehernya basah, apakah arkan menangis karna dirinya?
"Hei king,look me, lihat aku sayang, aku ga akan ninggalin kamu maaf udah buat kamu khawatir." Ucap asya menenangkan arkan. Asya pun mengusap air mata yang keluar dari mata arkan.
"Don't cry, kamu jelek kalo nangis." Ucap asya terkekeh pelan.
"Ck kamu mah, ngerusak suasana aja." Kesal arkan dan setelah itu pun ikut terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong girl asya {END}
Подростковая литература{Follow sebelum Membaca} Asya Queensa Arabella Darka seorang gadis cantik yang selalu mendapatkan luka dari keluarganya. Asya yang selalu sendirian tiba tiba Tuhan mengirimkan seseorang yang membuat hidup asya lebih berwarna. siapa seseorang itu...