siuman?

15 4 0
                                    

{Follow sebelum baca}

Halow apa kabar?
Siapa nih yang kangen asya?
Sebelum baca jangan lupa follow semua akun sosmed author ya biar ga ketinggalan hihi^^


∆ Happy Reading ∆
🌸Semoga Suka🌸


"Orang lain emang gabakal paham,sebelum ngerasain apa yang kita alamin,banyak hal yang diremehin tentang kita,padahal kita setengah mati ngejalaninnya"







Saat ini jam menunjukkan jam 4 subuh.

"Eunghh." Erang lemah asya perlahan asya pun membuka matanya.

"Gue dimana?." Gumam asya sambil melihat sekitar setelah mengerti asya pun mengalihkan pandangannya kesamping dia ada arkan yang sedang tertidur pantes saja tangannya pegal sekali.

"Pasti cape." Gumam asya lirih sambil mengelus kepala arkan.

" Gumam asya lirih sambil mengelus kepala arkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eeumm arkan masih ngantuk bun." Erang arkan yang masih belum sadar jika itu asya.

Setelah beberapa menit usapan itu pun masih tetap mengusap rambutnya arkan pun mengabaikannya, hingga ia pun sadar,diruangan ini hanya ada dia dan asya apa jangan jangan??

Untuk memastikan arkan pun perlahan membuka matanya.

"Sayang?kamu udah sadar?." Kaget arkan.

"Bentar ya,aku panggilin dokter dulu." Lanjutnya tanpa menunggu jawaban asya.

Selang beberapa menit dokter pun masuk untuk memeriksa asya.

"Alhamdulillah nona sudah sadar,kondisi nona pun sudah hampir stabil,luka tembakan dan yang lain juga sudah kering,nona tinggal nunggu normal saja." Jelas dokter.

"Terimakasih Tuhan atas pertolonganmu,atas mukjizatmu,Terima kasih." Batin arkan.

"Kaki saya masih kaku sekali dokter." Ujar asya.

"Itu wajar nona,nona bisa rawat jalan,jika kondisi nona sudah lumayan stabil kita bisa rawat jalan." Balas sang dokter setelah menjelaskan dokter pun pamit undur diri tak lupa arkan yang mengucapkan terimakasih kepada sang dokter.

"Kenapa ga bangunin aku hm?." Tanya arkan lembut.

"Gamau nganggu kamu,pasti kamu cape ya?maafin aku udah ngerepotin kamu." Balas asya.

Arkan tidak membalas ia memeluk asya walaupun tidak erat karna takut menyakiti sang tunangan.

Merasa lehernya basah asya pun paham jika arkan sedang menangis.

"King?kenapa hm?kamu nangis?." Tanya asya sambil mengusap punggung arkan.

"Jangan gini lagi queen,aku takut,jangan tinggalin aku lagi,maaf udah lalai jagain kamu,harusnya aku ga izinin kamu ikut camping waktu itu." Isak arkan.

Strong girl asya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang