menerima? {sudah revisi}

45 3 0
                                    

{Follow sebelum baca}

Halow apa kabar?
Siapa nih yang kangen asya?
Sebelum baca jangan lupa follow semua akun sosmed author ya biar ga ketinggalan hihi^^




∆ Happy Reading ∆
🌸Semoga Suka🌸






"Beradaptasi dengan menguatkan diri sendiri"



🌻🌻🌻🌻🌻


Saat ini arkan dan asya sudah berada dirooftop

arkan sudah beberapa menit menatap intens asya tanpa berbicara sedikitpun

asya yang ditatap seperti itu pun gugup.

"Ngapain sih lu liatin gue gitu."ujar asya setelah beberapa menit terdiam akhirnya asya buka suara.

"Disini cuman ada kita berdua,gue mau lu jujur sama gua,cerita sama gue."balas arkan.

" H-ha? Cerita apa? Gua gapaham maksud lu."ujar asya dengan tidak paham maksud arkan

hingga akhirnya arkan menarik masker dan penutup kepala asya. Asya yang tiba-tiba diperlakukan seperti itu pun menengang

kebongkar sudah semuanya.

"Ini yang lu bilang gapapa ha!? Gua ga sebodoh temen lu yang langsung percaya aja sama omong kosong lu itu,gue mau lu jujur sama gue disini queen."ucap arkan marah

asya pun hanya menunduk ia bingung harus bagaimana apa kah dia harus ceritakan semuanya? Tentang semua lukanya?

Asya takut bahkan tanpa sadar asya menangis arkan yang melihat asya menangis pun memeluknya dan disitu pecah lah tangis asya.

"Shuttt udah udah,don't cry honey,aku disini."ucap lembut arkan sambil mencium pucuk kepala asya.

" Gue cape ar,rasanya gue mau nyerah sama semuanya,kenapa hrus gue?kenapa tuhan kasih takdir yang seperti ini?bahkan kalau gue tau bakal seperti ini gue gamau lahir." Histeris asya.

"Hey hey sayang look me,kamu gabisa nyalahin takdir,Tuhan udah atur semuanya,tuhan engga akan pernah kasih cobaan di luar batas kemampuan hambanya,kalau Tuhan kasih itu ke kamu berati Tuhan percaya kamu bisa melewati semuanya."ujar lembut arkan sambil menghapus air mata asya.

"Tenangin diri kamu terus cerita sama aku kamu kenapa oke?."ucap arkan lagi dan langsung memeluk asya untuk menenangkan asya yang masih sesegukan.

Setelah merasa sudah enakan asya pun melepaskan pelukkannya dan menatap arkan yang juga sedang menatapnya.

Asya berjalan pelan menuju
pinggir rooftop.

"Orang tua gue udah gada ar,mereka kecelakaan saat mau pulang ke Indonesia, gue sekarang tinggal sama om dan tante gue,setiap hari gue harus merasakan sakit atas perilaku dan sikap om dan tante yang seenaknya sama gue, kadang gue mikir salah gue apa sama mereka? Sampe mereka tega ngelakuin ini ke gue? Lu tau kenapa gue kerja? Karna kalo kerja gue bisa dapet uang. Uang itu gue gunain buat keseharian gue,gue juga ga pernah minta mereka, gue gamau ngerepotin mereka lagi dan luka luka ini juga mereka yang buat."ucap asya sambil terkekeh pelan dengan air mata yang sudah mengalir

arkan yang mendengar itu sangat syok dia tidak menyangka jika gadisnya mempunyai luka sedalam itu arkan berjanji akan membuat asya bahagia.

"Lu udah tau semuanya,ini lah gue dengan segala kekurangan dan penuh luka,lu bisa pergi dari sekarang sebelum semakin dalam ar."ujar asya lagi dengan suara pelan

Strong girl asya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang