koma?

14 3 0
                                    

{Follow sebelum baca}

Halow apa kabar?
Siapa nih yang kangen asya?
Sebelum baca jangan lupa follow semua akun sosmed author ya biar ga ketinggalan hihi^^



∆ Happy Reading ∆
🌸Semoga Suka🌸

"Bagaimana mungkin aku bisa mencintai yang lain? Jika pada dirimu aku sudah menemukan kebahagiaan yang aku butuhkan"

Arkana King Williams






Saat ini mereka berada didepan ruang operasi mereka selalu berharap asya akan baik baik saja tapi kita tidak tahu kehendak Tuhan bukan? Mereka hanya bisa berdoa.

"Queen aku mohon bertahan untuk aku, aku gatau gimana hidup tanpa kamu, aku belum siap kehilangan kamu sayang." Batin arkan menatap pintu operasi dengan tatapan kosong.

Tidak lama lampu operasi berhenti pertanda operasi telah selesai.

Ceklek pintu operasi pun terbuka

"Dokter gimana keadaan tunangan saya? Dia baik baik aja kan dok?." Tanya arkan beruntun.

"Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar dan luka tembaknya tidak terlalu dalam tapi--." Ucap dokter yang terpotong

"Tapi apa dokter?." Ucap arkan ga sabaran.

"Kamu sabar dulu boy, dokter baru mau menjelaskan." Greget arion

Arkan pun tidak membalas ucapan ayah nya itu ia hanya acuh.

"Maaf sebelumnya saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi Tuhan berkehandak lain pasien--." Ucap dokter yang terpotong oleh teriakan arkan.

"Engga! Dia baik baik aja dok! Bilang ke saya dia baik baik aja." Teriak arkan

"Arkan kamu bisa diem dulu engga sih?." Geram arion.

"Tapi yah--." Ucap arkan yang terpotong

"Gada tapi tapian! Kalau kamu masih berisik ayah seret kamu keluar!." Ancam arion.

Arkan yang mendengar ancaman sang ayah pun langsung menutup mulutnya.

"Lanjut dok." Ucap abyan

"Jadi begini jangan dipotong lagi ya mas! Saya belum selesai ngomong, pasien mengalami koma karna tembakan itu dan beberapa luka ditubuhnya." Jelas dokter itu.

"Dan saya membutuhkan 5 kantong darah AB negatif kebetulan stok dirumah sakit ini kosong, pasien sangat membutuhkan darah secepatnya kalau tidak saya tidak menjamin keselamatan pasien." Terang dokter.

"Saya siap donorin darah saya untuk asya dokter." Ucap cakra tiba tiba.

Setelah mengurus jenazah jessica cakra pun berniat menemui zayn bagaimana pun zayn tetap suami jessica dan tanpa sengaja ia mendengar jika asya membutuhkan donor darah kebetulan ia pun AB negatif jadi ia siap mendonorkan darahnya untuk asya.

"Kamu serius cakra?." Tanya zayn.

"Saya siap om." Mantap cakra.

"Kalau begitu mari ikut saya mas kita harus segera mungkin." Titah dokter itu menggiring cakra kesebuah ruangan.

Sebelum cakra pergi arkan pun memengang bahu cakra.

"Thanks bro, gue gatau lagi harus gimana sama lo." Ucap arkan.

"Gausah bilang makasih, asya udah gue anggap adek gue sendiri." Ujar cakra sambil tersenyum tipis dan setelah itu ia berlalu mengikuti dokter.

Didalam ruang saat ini cakra bisa melihat wajah asya yang pucat dan tidak lupa banyak sekali luka ditubuh asya melihat itu cakra tersenyum getir.

Strong girl asya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang