manja?

19 2 0
                                    

{Follow sebelum baca}

Halow apa kabar?
Siapa nih yang kangen asya?
Sebelum baca jangan lupa follow semua akun sosmed author ya biar ga ketinggalan hihi^^


∆ Happy Reading ∆
🌸Semoga Suka🌸

"Berbanyaklah bersyukur selagi masih memiliki,karena sungguh memeluk batu nisan adalah duka yang tiada mampu diungkap oleh kata."





"Udah tenang hm?." Ucap zayn dan dianggukin asya.

"Sekarang cerita sama om ra." Sambungnya.

"Ara ketemu sama mama sama ayah om,ara mau ikut mama sama ayah tapi mereka gabolehin ara pergi,ara disuruh masuk kepintu itu terus ara udah lupa lagi." Ucap asya dengan sesegukan.

"Ara kangen ayah sama mama." Sambungnya.

"Shuttt,setelah ara sembuh kita ke makam mama sama ayah ya?." Balas zayn.

"I-iya." Jawabnya sambil terbata

"Udah ya?jangan nangis lagi liat tuh matanya udah bengkak gitu." Bujuk zayn.

"Air matanya yang keluar terus." Rengek asya.

"Gemes banget sih kesayangan om." Gemes zayn sambil menepuk punggung asya pelan.

"Ngantuk hm?." Sambungnya melihat asya menguap dan diangguki asya.

"Yaudah bobo okey?." Titah zayn dan perlahan asya pun menutup matanya.

"Good sleep peri kecil." Bisiknya setelah mendengar nafas teratur asya.

"Terimakasih bang kak,gue bakal jagain ara semampu gue bahkan gue rela taruhan sama nyawa gue sendiri." Batin zayn sambil menatap asya.

Ceklek.

Pintu terbuka menampakan arkan dan cakra.

"Om makan dulu,udah cakra beliin." Ujar cakra.

"Makasih cakra." Balasnya dan langsung menghampiri cakra untuk mulai memakan makanannya.

"Habis nangis hm?." Bisik arkan sambil mengusap lembut mata asya yang bengkak.

"Good sleep baby girl." Sambungnya lagi.

"Kamu mending pulang dulu ar,biar om sama cakra yang nunggu disini." Usir zayn.

"Ck iya iya." Decak arkan sampe akhirnya mengiyakan perintah zayn.

"Titip asya om,cak." Pamitnya sebelum pergi.

"Ya." Singkat zayn

Cakra? Ia hanya mengangguk saja.

🌻🌻🌻🌻🌻

Saat ini asya sangat bosan sekali zayn tadi pamit pergi karna tiba tiba ada meeting mendadak.

Cakra? Ia sedang asik sendiri bermain game.

"Cak." Panggil asya.

"Hm" Dehem cakra yang masih fokus dengan gamenya.

Karna kesal diabaikan asya pun melempar bantal kearah cakra.

Brukk

Mendapatkan lemparan bantal tepat dimukanya cakra pun mengalihkan pandangannya kearah asya yang sedang menyilangkan tangannya didada.

"Apa liat liat?!." Sewot asya.

"Kenapa si? Lo mau apa?." Sabar cakra.

"Gue mau pulang!." Ketus asya.

Strong girl asya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang