Naeva Ayyara Nazeera
Seorang gadis yang ber-transmigrasi ke sebuah novel bergenre dark romance. Di sana bukannya memasuki tubuh protagonis, ia justru memasuki tubuh sang figuran yang mati dengan mengenaskan. Figuran itu mati akibat dari perbuatan i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hehe sorry nona, tadi saya sedang ada urusan.. makanya saya off." jelas sistem
"Nyehh, alasan."
"Saya serius loh nona. nggak bohong!" sanggah sistem dengan cepat
Aileen berdehem menanggapi ucapan sistem.
"Jadi, lo saudara tirinya Jevan ya?" Tanya gadis itu
"Lo udah tahu jawabannya. Kenapa harus nanya lagi sih?" Sahut Jevan malas
Zhavira hanya tersenyum tipis, gadis itu mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan diri. Namun, entah mengapa saat Aileen menatap mata nya intens, gadis itu terlihat mempunyai rencana besar.
Aileen tidak tahu pasti, itu rencana baik atau buruk. Yang jelas, rencana itu melibatkan dirinya disana. Aileen harus berhati-hati dengan gadis ini.
Zhavira kembali menarik tangannya duluan, dan bertanya tentang suatu hal kepada Aileen.
"Kamu tau nggak kenapa mars itu ngga bentuk lope?" Tanya Zhavira
Aileen menatap heran, bagaimana bisa pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Zhavira. Aileen kira gadis ini akan berkata-kata yang tidak-tidak, ternyata melebihi itu.
"Kaga tau, kaga pernah ke mars soalnya"
Nah jawaban Aileen lebih aneh lagi..
"Kalau gitu besok-besok ayo ke mars, aku mau ketemu alien cakep soalnya. Di sini pada buriq semua, mau nggak?" Ucap Zhavira
"Ayo dengg, kaya nya seru. Tapi emang ada yang cakep?"
"Kayanya.." jawab Zhavira ragu
Sementara Kean dan Jevan menatap malas, mereka tidak mengerti apa yang dibahas oleh dua gadis aneh ini.
"Eh tapi cocok sih lo sama alien ai, karena nama lo itu ga jauh beda dengan alien" ucap Kean dengan antusias dan kemudian dia tertawa terbahak-bahak sambil memukul-mukul bahu Jevan.
Jevan yang sudah muak semakin muak melihat Kean yang tertawa sambil memukul nya.
Aileen yang mendengar ucapan Kean, lantas memelototi nya. Mengarahkan tangannya ke arah leher seolah-olah siap memotong kepala Kean. Namun sayang seribu sayang, Kean malah semakin terbahak-bahak.
Aileen yang sudah malas menanggapi, memutuskan untuk mengobrol dengan Zhavira dan melupakan keberadaan dua orang tersebut. Dan tak lama kemudian mamanya tiba-tiba datang dan menyuruh nya untuk membuatkan teh. Sebagai anak yang baik hati, rajin menabung, syantik, dan tidak sombong ini. Aileen menuruti perintahnya.
"Aileen, bisa kah kau membuat kan ku, teh?" Ucap nya
"Tidak ini bukan sebuah pertanyaan, tetapi sebuah perintah! Jadi segera laksanakan! Auch!" Perintah nya, wanita itu berjalan dengan memegang pipinya yang di beri semacam, alat pereda sakit gigi