Naeva Ayyara Nazeera
Seorang gadis yang ber-transmigrasi ke sebuah novel bergenre dark romance. Di sana bukannya memasuki tubuh protagonis, ia justru memasuki tubuh sang figuran yang mati dengan mengenaskan. Figuran itu mati akibat dari perbuatan i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pulang sekolah dengan hati yang galau, entahlah tiba-tiba Aileen mendadak galau saja. Entah apa yang membuat nya galau.
"Pengen makan seblak.. tapi males beli, males ngeluarin uang. Tapi pengen seblak"
"Ribet." Ucap sistem kesal
"Suka-suka gue dong!! Sape lo?!" Hari ini Aileen benar-benar aneh, mungkin ini akibat sudah lelah dengan kehidupan
"Udah. Daripada nona ribut, mending nona ngerjain misi yang dikasih sama tuan saya!" tawar sistem, sebenarnya ini bukanlah sebuah tawaran, lebih tepatnya itu sebuah perintah.
Ekspresi Aileen mendadak sinis ketika mendengar ucapan sistem, biarpun begitu dia harus tetap menerima misi yang telah di berikan. Agar mendapatkan hadiah, dan membantu hidup nya disini. "Bisa-bisanya! Sini, susah gak bro?"
"Gak susah kok, gampang banget malah."
"Oke, apa coba misi nya?"
Misi ketiga
Menolong kucing yang akan masuk kedalam parit, lalu membelikan makanan untuk nya.
Hadiah yang didapatkan -menambah beberapa koleksi parfum -point akan bertambah sebanyak 12 -akan hidup bahagia dengan kucing itu
Hukuman yang didapatkan, jika misi gagal -point berkurang banyak -anda akan di gibahin oleh teman dari kucing itu, atau lebih tepatnya kucing satu komplek.
TERIMA TIDAK
"Bisa langsung teleport kesana gak?" Tanya Aileen, dia malas sekali untuk berjalan jauh
"Bisa nona." Setelah mengatakan itu, Aileen langsung berpindah ke tempat tujuan.
Aileen mengamati terlebih dahulu, apakah kucing itu akan benar-benar masuk kedalam parit?
Sudah sekitar 15 menit Aileen menunggu di tepi parit ini, bahkan dia membeli snack untuk menunggu kucing itu. Entah kemana perginya, kucing itu tidak datang-datang. Sehingga, dia menjadi omongan ibu-ibu yang sedang lewat.
Mereka mengganggap Aileen sedikit miring otak nya, "ngapain sih eneng itu duduk di tepi parit? Gila ya?"
"Gatau deh buk, kaya nya emang beneran gila!" Jawab temen ibuk itu
"Kasian, cantik-cantik kok gila."
Enak aja Aileen di katain gila, gadis itu sedang menunggu kucing tersebut datang. Dan sebentar lagi akan menjadi pahlawan dadakan.
Tak lama kemudian kucing itu datang, dia terlihat baik-baik saja. Tidak ada yang salah dengan kucing itu. Lalu mengapa dia ingin masuk parit?