4

706 96 42
                                    

Selain membuka jasa untuk mengerjakan tugas. Di hari Minggu seperti ini, Yeonjun juga memiliki kesibukan yaitu menjadi babysitter dari kedua bocah lucu yang tak lain adalah anak dari tetangganya sendiri.

Karena rumah dari kedua bocah itu berdekatan dengan rumahnya, setiap minggu pagi orang tua dari kedua bocah tersebut akan mengantarkan anak mereka ke rumahnya dan ia akan mendapat upah di hari itu juga ketika orang tua dari dua bocah tersebut menjemput.

Yeonjun memang sangat menyukai anak kecil, jadi pekerjaan menjadi pengasuh anak sangat menyenangkan baginya. Ia jadi bisa belajar tentang bagaimana cara menjaga dan merawat anak-anaknya kelak. Tak hanya mengasuh yang ia lakukan, namun ia juga membantu kedua bocah tersebut untuk belajar dan mengajarkan banyak hal pada mereka.

Seperti saat ini, ia sedang menemani kedua bocah tersebut yang sedang mewarnai, sesekali memberitahu mereka bagaimana cara mewarnai dengan baik dan memilih warna yang cocok.

"Taehyunie, memangnya ada stroberi berwarna hitam seperti itu?" Bocah itu menatap Yeonjun dengan wajah polos, lantas menatap bukunya.

"Ini stroberi yang sudah busuk, Kak." Jawab bocah tersebut sambil meringis lucu, Yeonjun hanya bisa mengangguk sambil terkekeh.

"Kai sudah selesai mewarnai?" Bocah tersebut mengangguk sambil merapikan pensil warna dan krayon yang ia bawa. Lantas menunjukkan hasil gambaran yang sudah ia warnai.

"Kak Yeonjun, bagus tidak?" Yeonjun mengangguk sambil mengacungkan kedua ibu jarinya.

"Bagus sekali. Kau mewarnainya dengan sangat rapi. Ngomong-ngomong, ini gambar apa?" Bocah tersebut meletakkan buku gambarnya di meja, bersiap mendeskripsikan apa yang ia gambar.

"Ini namanya Molang, boneka kesayangan Kai. Kai punya banyak sekali boneka di rumah. Hari Minggu depan, Kai akan membawa molang dan akan memperkenalkannya kepada Kakak!" Ujar bocah tersebut dengan antusias.

"Wah, Kakak tidak sabar bertemu dengan Molang, pasti dia menggemaskan seperti Kai." Bocah tersebut terkikik saat Yeonjun mencubit pipinya gemas.

"Kakak!" Yeonjun mengalihkan atensinya saat Taehyun menarik-narik kaosnya, sepertinya bocah itu juga hendak memperlihatkan gambarannya.

"Tyun menggambar stroberi, ada banyak!" Yeonjun mengangguk, lantas mengambil alih buku gambar tersebut.

"Coba jelaskan kepada Kakak, kenapa warna stroberinya berbeda-beda?" Bocah itu mengangguk antusias.

"Ini stroberi merah yang biasa kita makan. Stroberi warna hijau ini yang belum matang, Kak. Kalau yang warna putih ini Tyun pernah makan, warnanya memang putih, Papa membelikannya untuk Tyun saat sedang pergi ke luar negeri."

"Kalau yang ini? Kenapa berwarna hitam?"

"Mama pernah memberitahu Tyun kalau buah itu mengandung Anthosianin yang memberikan warna pada buah, kalau kadar Anthosianin pada buah tinggi, buahnya akan berwarna kehitaman seperti ini." Yeonjun dan Hueningkai bertepuk tangan setelah mendengarkan penjelasan Taehyun, bocah itu memang benar-benar cerdas, ia bisa mengingat dengan baik pengetahuan atau ilmu yang didapatkan.

"Makan siang sudah siap." Kedua bocah tersebut memekik girang saat seorang wanita datang sembari membawa  2 nampan berisi makanan. Yeonjun yang melihat ibunya tengah kerepotan langsung membantu, ia mengambil 1 nampan yang dibawa sang ibu.

"Ibu, kenapa tidak memanggilku saja kalau makan siangnya sudah siap? Aku akan mengambilnya." Wanita cantik itu mengulas senyum.

"Tak apa, Nak. Lagi pula di kedai sudah ada Bibi Kim yang menjaga, jadi Ibu bisa mengantarkan makan siang untuk kalian, supnya masih hangat, cepatlah makan." Yeonjun mengangguk, sang ibu memang mempunyai kedai kecil yang bersebelahan dengan rumah mereka. Kedai tersebut bisa dibilang cukup ramai, apalagi saat jam makan siang seperti ini dan juga jam makan malam.

Andai Saja Aku Tahu [BEOMJUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang