PART 25

490 21 1
                                    

Angel Baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel Baby


Jeko sejak tadi mencari keberadaan Rako yang tak kunjung ia temukan. Padahal ia ingin sekali menjadi orang pertama yang akan mengucapkan selamat pada cowok itu. Karena Rako bermain sangat keren tadi, mengingat ini adalah pengalaman pertama bagi Rako bermain basket bahkan sebagai kapten basket. Tapi permainan Rako seakan sudah mahir, dan seperti pemain basket sesungguhnya.

Sedangkan di tempat lain, Rako masih duduk dengan satu botol air di genggamannya. Tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, karena matanya yang terfokus pada satu tempat. Yaitu lapangan basket, yang memperlihatkan kerumunan banyak siswa, tapi matanya tak terfokus ke arah sana. Melainkan pada satu cewek dengan tubuh kecil, yang seperti kebingungan karena mencari sesuatu. Dan ditangan cewek itu, ada sebuah buket coklat yang terus dijaganya agar tidak jatuh karena dorongan murid-murid lainnya.

"Rako?"

Mendengar namanya di panggil, Rako menoleh sebentar ke arah cowok nerd berkacamata yang ada di sampingnya. Dan kembali, menatap ke arah kumpulan murid-murid yang tadi fokus ia lihat.

"Lo... Bakal tetep jadi kapten basket buat Tim Basket Sekolah kan?" Tanya Yoojin dengan sedikit malu.

"Gak." Jawab Rako tanpa mengalihkan tatapannya.

"Kenapa? Bukannya tadi lo main bagus banget."

"Gak minat." Jawab Rako sekenanya, dan bangun  melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut. Dengan langkahnya yang ternyata perlahan berjalan menuju pada lapangan basket yang di kerumuni banyak siswa.

Yoojin yang di tinggalkan begitu saja hanya menunduk lesu sambil melihat tangannya yang terdapat handuk kecil bekas keringat Rako. Dan dengan sedikit ragu, Yoojin perlahan menaruh handuk kecil tadi tepat di hadapan hidungnya. Perlahan, menghirup aroma tubuh mint yang di miliki Rako. "Rako..."

Rako yang berusaha masuk di dalam kerumunan tersebut, berusaha mencapai tubuh cewek yang tadi ia perhatikan. Melihat bagaimana cewek itu masih berdiri di tengah kerumunan karena masih seperti mencari sesuatu. Dan ketika Rako berhasil berdiri dihadapan cewek itu, ia melihat respon cewek tadi yang langsung tahu keberadaannya di hadapannya. Melihat mata berbinar yang dimiliki cewek itu, sempat membuat tubuh Rako tertegun.

Jeko yang sejak tadi mencari keberadaan Rako yang tak kunjung ia temukan, kini tiba-tiba saja seorang cowok bertubuh tinggi dengan kulitnya yang putih dan menggunakan baju basket berdiri  dihadapannya. Melihat siapa pemilik tubuh itu, langsung membuat matanya berbinar dan refleks menarik tangan Rako.

"Rako!!"

Rako menghela napas, tapi membiarkan tangannya yang masih di pegang oleh Jeko.

"Gua dari tadi nyariin lo!" Teriak Jeko berusaha agar Rako bisa mendengar suaranya, mengingat mereka saat ini masih berdiri di tengah-tengah kerumunan siswa.

Sedangkan Rako berdiri, menatap lekat ke arah Jeko tanpa berniat membalas apa yang di ucapkan cewek tadi. Dan setelahnya Rako menghela nafas, dan menarik tangan Jeko agar meninggalkan kerumunan tersebut. Karena ramainya manusia cukup membuat Rako sedikit jengah dan terganggu.

YAKEN [21+] (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang