PART 21

436 19 0
                                    

Angel Baby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel Baby

Jeko langsung membelalakkan matanya ketika merasakan bibirnya yang tiba-tiba tersentuh oleh benda keras yang menempel di bibirnya.

Sialan! Maksudnya Rako apa menaruh buku tepat di wajahnya dan membuat ia malah mencium buku tersebut.

"Rakooooo!!" Geram Jeko dan menarik tubuhnya langsung menjauh dari tubuh Rako.

"Lo aneh!" Ucap Rako langsung dan melangkah pergi meninggalkan perpustakaan tersebut. Dan ketika ia melangkah keluar, ia melewati Ibu penjaga perpustakaan sedangkan penjaga tersebut hanya bengong , menatap bingung. Darimana datangnya satu murid, sedangkan di ruangan itu sejak tadi hanya satu murid yaitu Jeko.

"Ibu! Saya sudah beres, saya mau ke kelas!" Ucap Jeko dengan suara keras dan langsung menghentakkan kakinya keluar meninggalkan ruangan tersebut.

Ibu penjaga perpustakaan hanya mengernyit menatap bingung, dengan apa yang sudah terjadi.

••••

"Lo tau gak? Lomba basket antar sekolah bentar lagi."

"Emang kapan?"

"Besok! Kita harus nonton."

Rian dan Diki mendengar perbincangan tersebut, menghela napas bersamaan dengan wajah lesu, karena keadaan anggota basket bahkan kapten basket mereka sedang tidak baik.

"Gimana nih?"

"Gimana apanya?" Balas Rian sambil memainkan ponsel.

"Ck! Lo tau anggota kita gak lengkap. Si Yadi kan pindah" Jawab Diki dengan kesal dan mengambil ponsel Rian. "Lo main apaan?"

"Among us, lo mau mabar gak? Itu kita belajar buat fitnah orang. Siapa tau, kalau main itu kita punya bakat."

"Boleh boleh, biar kita gak tolol-tolol juga nanti."

"Gass lah mabar!" Ucap Rian sambil mengeluarkan earphone dan memberikan satunya ke Diki.

"Anjing, tadi kan kita bahas basket kenapa malah ngegame tolol!"

"Urusan itu nanti ajalah, mumpung bel istirahatnya panjang mending sekarang kita main ini dulu. Urusan anggota sama kapten kita punya dua manusia berguna." Ucap Rian dengan santai dan Diki mengiyakan hal tersebut.

Di tempat lain, seorang cowok manis sedang bimbang karena memilih ekstrakurikuler yang akan ia masuki. Dulu kan di sekolah lama ia masuk di basket, tapi sekarang ia sudah pindah sekolah.

"Katanya besok bakal ada lomba antar sekolah?"

"Basket?"

"Iya, wajib nonton sih ini. Soalnya sekolah sebelah itu kan banyak cogan hahaha.."

Perbincangan dua cewek dibelakang Yadi, membuat salah fokus cowok manis itu. Apa ia lebih baik masuk basket, dan memulai itu dari awal lagi. Lagipula, dengan masuk di ekstrakurikuler itu ia bisa memainkan basket sepuasnya. Mengingat ia dulu bermain hanya dirumah Raken dan sekolah. Jadi, ia sudah memutuskan untuk masuk ke ekstrakurikuler basket.

YAKEN [21+] (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang