Angel Baby
Pertandingan yang sudah berlangsung lama, terselesaikan saat waktu sudah menunjukkan perhentian pertandingan basket. Dengan skor tertinggi yang di menangkan oleh tim basket sekolah Rako dan kawan-kawannya. Seruan kencang memenuhi ruangan gor yang kini ramai turun untuk memberikan selamat dan berfoto-foto.
Lain dengan Raken yang sejak tadi sibuk mencari keberadaan Yadi, tak kunjung ia temukan. Kerumunan yang banyak, menghalangi ia berjalan untuk cepat keluar dari kerumunan tersebut. Belum lagi dengan siswi yang ingin meminta foto bersama dengannya. Raken berdecak dan mengalihkan pandangan ke arah timur, tepat di seberang sana ia melihat Renal yang sedang menarik Yadi keluar dari arena 'Lapangan Basket'
"Sialan!" Umpat Raken dan langsung melangkahkan lebar, memaksa keluar dari kerumunan untuk menyusul Renal dan Yadi. Dari gerak-gerik Renal membuat Raken merasa curiga, dan ia tak ingin jika Renal berbuat macam-macam terhadap Yadi. Belum lagi, jika Renal melanggar janjinya dengan memberitahukan rahasia yang sudah setahun lama ini mereka pendam.
"Renal Yadi!!" Panggil Raken saat sudah mencapai lorong sepi, melihat Renal masih menyeret Yadi. "WOI RENAL!!"
Raken melihat Renal menyeret paksa Yadi ke tempat toilet. Dengan gerakan cepat, Raken langsung memasuki toilet tersebut dan ia mendapati Renal yang hampir sudah melayangkan sebuah tamparan ke arah Yadi.
"Brengsek!!" Seru Raken dan menarik langsung tangan Renal, sampai membuat tubuh Renal menabrak dada bidang Raken. "Apa yang lo lakuin?!"
"Ngapain lo disini?!" Balas Renal tak kalah berteriak, saat mendapati Raken yang sudah menarik dirinya.
"Gua yang harus tanya, ngapain lo bawa Yadi kesini bangsat?! Dan apa yang mau lo lakuin ke dia?!"
Renal tertawa keras, melihat wajah khawatir yang sangat jelas pada Raken. Seakan merasa di posisinya saat ini sangat miris, dengan sangat kuat Renal menarik tangannya dan
PLAK!!
Tamparan keras, melayang tepat pada pipi Raken.
PLAK!!
Tamparan kembali mengenai pada pipi Raken dan
PLAK!!
Tamparan ketiga kalinya mengenai kembali pada pipi Raken yang sama,
sedangkan Yadi menganga lebar dengan mata yang memerah. "Ken..." Gumamnya ingin menghampiri cowok yang sudah lama ia rindukan itu.
"Lo hancurin keluarga gua Ken!! Lo hancurin bangsat!!" Teriak Renal dengan air mata yang sudah keluar dengan deras, "bahkan dari kecil gua udah suka sama lo. Tapi apa?! Lo sedikitpun gak pernah liat gua dan malah pacaran dengan adek gua!"
"RENAL!!"
Seruan tiba-tiba dari ambang pintu terdengar dengan keras. Disana, Rian berdiri masih menggunakan pakaian basketnya dan keringat yang masih bercucuran banyak menandakan bahwa cowok itu berlari langsung ke tempat arah ini. Dengan langkah lebarnya, Rian mendekati arah Raken, Renal, dan Yadi. Ketika berada di depan Renal, Rian langsung menarik kuat tangan Renal saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
YAKEN [21+] (on going)
RomansaYadi memulai hidup dengan tinggal di rumah Raken setelah orang tua nya di nyatakan meninggal. Selama dua tahun itu juga Yadi menjalin hubungan dengan cowok tempramental yang selalu menyiksa batin dan fisiknya. Raken adalah seorang cowok tempramental...