Aku sudah lulus dan diterima kerja di perusahaan di Bogor.
Selayaknya karyawan baru, aku mengenalkan diri. Mereka ramah-ramah menyambut aku sebagai rekan kerja.
Di ruangan kaca terlihat ada laki-laki berhidung mancung berwajah imut kukenal sebagai supervisorku namanya pak Albert.
Pak Albert ramah dan berkharisma. Aku merasa sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama.
Kursiku disebelah ruangan pak Albert sehingga aku dapat memperhatikan dia terus.
Pak Albert seorang duda, usianya kira-kira sama dengan bunda. Meskipun usianya tidak muda lagi tetapi dia terlihat energik.
Ketertarikanku membawa aurs tersendiri. Pak Albert sering mengajakku ngobrol, lalu ngopi bareng di cafe sampai mengajakku keluar berdua.