9. Menikah

256 2 0
                                    

Bunda memanggilku dan mas Nono karena ada hal penting yang mau dibicarakan.

Aku duduk dengan kepala tertunduk. Aku sadar aku salah. Aku mencintai laki-laki yang lebih cocok jadi ayahku daripada suamiku. Aku melakukan hal yang belum boleh kami lakukan hingga aku hamil diluar nikah.

Sebelum bunda bicara, aku buka mulut duluan.

"Bunda daddy, aku minta maaf telah mencoreng nama baik keluarga. Aku menyesal. Aku akan keluar dari rumah dan rencananya aku akan tinggal di luar pulau dimana tidak ada yang kenal aku'.

Aku berjalan ke kamar mengambil koper yang telah kusiapkan.
"Ni Elbert Kenzi....", panggil bunda
kepadaku.
'Albert Kenzi.....', nama itu nama dari pak Albert.
Apa hubungannya pak Albert denganku?
" Bunda......??" Seruku
"Ya... Itu nama ayah kandungmu", kata bunda.

Seperti tersambar petir aku lari keluar rumah.
..........
..,........
Kepalaku berputar-putar, perutku sakit.

Aku tersadar di tempat tidur rumah sakit. Bunda menangis disampingku.

Aku ingat tadi aku mau keluar rumah tetapi aku jatuh dan kepalaku terantuk lantai dan pingsan.

Tidak sampai situ ternyata aku juga kehilangan janinku.

Setelah aku dirawat selama beberapa hari di rumah sakit, aku mengajukan surat pengunduran diri tapi ditolak oleh pak Albert.

Cinta TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang