Pak Albert datang ke rumah bunda untuk bertanggungjawab atas kehamilanku.
Bunda sedikit kecewa atas kejadian ini tapi karena laki-laki yang menghamiliku mau bertanggungjawab jadi bunda agak lega.
Bel berbunyi, aku keluar untuk membukakan pintu. Pak Albert datang memakai jas resmi dan seikat bouquet bunga ditangan.
Aku mempersilahkan masuk dimana daddy, bunda dan mas Nono sudah siap untuk bertemu.
Pak Albert belum duduk tiba-tiba bunda berdiri menghampiri pak Albert dan menampar wajahnya dengan keras.
Daddy memeluk bunda yang tiba-tiba kalab. Pak Albert bersimpuh minta maaf berulang-ulang.
Daddy menyuruh pak Albert pulang dan acara lamaran pun batal.
Daddy mengajak bunda ke kamar. Aku tidak menyangka kekecewaan bunda sampai seperti itu. Aku menangis menyesal. Mas Nono mencoba menghiburku.
![](https://img.wattpad.com/cover/327980355-288-k688134.jpg)