Malam harinya, jenderal itu datang ke istana, dan langsung menghampiri Ramy di kamar nya.
"Yang mulia, bangun! Ini gawat!" Kata jenderal itu.
Ramy pun bangun, dan membuka pintu kamar nya.
"Ada apa, jenderal? Aku masih tidur, tiba-tiba kau datang." Kata Ramy.
"Yang mulia, pangeran Serez diculik oleh sekelompok orang jahat dari provinsi Rigel!" Kata jenderal itu.
"Apa!? Adik ku diculik!? Tidak, itu tidak boleh! Bangunkan pasukan yang lain, dan ajak mereka ke provinsi Rigel sekarang!" Kata Ramy.
"Baik, yang mulia!" Kata jenderal itu.
Kemudian Ramy mengambil pedang nya, dan pergi ke tempat kuda nya. Setelah itu, dia menaiki kuda nya, dan bersiap untuk kembali ke provinsi Rigel.
"Mana jenderal itu, ya? Kenapa dia lama sekali?" Kata Ramy.
Setelah menunggu selama hampir dua jam, akhirnya Ramy pergi sendiri tanpa pasukan dan jenderal itu.
Sesampainya di provinsi Rigel, Ramy melihat para penduduk sedang istirahat di tenda pengungsian, sedangkan pasukan nya yang membangun rumah para penduduk itu masih tetap bekerja.
"Hei, kenapa kalian masih membangun rumah? Lakukan besok saja, sekarang kalian..." Kata Ramy.
"Kami tidak perlu istirahat, yang mulia. Kami masih kuat, jadi kami akan terus bekerja sampai rumah para penduduk selesai dibangun." Kata salah satu pasukan.
"Aku hargai kerja keras kalian, tapi bukan itu maksud ku! Adik ku, pangeran Serez, telah diculik!" Kata Ramy.
"Apa!? Oleh siapa!?" Kata semua pasukan.
"Tidak tahu, tapi kata jenderal, dia diculik oleh sekelompok orang jahat di sini!" Kata Ramy.
"Orang jahat? Di sini, tidak ada orang jahat, yang mulia. Jangankan menculik pangeran Serez, mempunyai niat untuk mencaci maki pangeran Serez pun tidak ada." Kata pasukan.
"Jangan-jangan, yang mulia ditipu oleh jenderal itu!" Kata pasukan yang lain.
"Ditipu?" Kata Ramy.
Kemudian salah satu penduduk provinsi Rigel datang.
"Maaf, yang mulia. Ada apa ini?" Kata penduduk itu.
"Begini, adik ku diculik. Dan kata jenderal, dia diculik oleh sekelompok orang jahat di sini." Kata Ramy.
"Tunggu, jenderal yang mana? Karena yang mulia memiliki banyak jenderal." Kata penduduk itu.
"Itu, jenderal yang memiliki bekas luka di pipi nya." Kata Ramy.
"Oh, jenderal itu? Yang mulia, sepertinya yang mulia telah ditipu! Karena orang yang menculik pangeran Serez bukanlah sekelompok orang jahat di sini, tapi dia dan beberapa pasukan nya!" Kata penduduk itu.
"Apa!?" Kata Ramy dengan terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Serez III
General FictionMasih ingat dengan cerita Pangeran Ramy II? Ya, dia adalah seorang pangeran yang diangkat menjadi raja, untuk menggantikan raja Betelgeuse. Tanpa orang-orang sadari, ternyata Pangeran Ramy II memiliki seorang adik laki-laki yang sama seperti dirinya...