"Hei, apa-apaan ini!? Kenapa aku diikat di sini!? Lepaskan aku!" Kata jenderal itu.
"Kau akan dieksekusi mati karena sudah menjadi pengkhianat, jenderal." Kata jenderal Ramy divisi tiga.
"Apa? Eksekusi mati? Tapi, apa salah ku?" Kata jenderal itu.
"Cih, dia tidak menyadari kesalahan terbesar nya!" Kata salah satu pasukan.
"Kau sudah menculik pangeran Serez III, dan hendak membunuh nya hanya karena sakit hati! Dan kau masih tidak menyadari kesalahan itu!? Dasar aneh!" Kata jenderal Ramy divisi tiga.
"Apa? Itu tidak benar! Pangeran Serez III, katakan pada mereka! Beritahu mereka hal yang sebenarnya!" Kata jenderal itu.
"Baiklah, akan aku katakan. Kak, bisa turunkan aku? Aku sudah tidak lemas lagi, jadi aku ingin berdiri saja." Kata Serez.
"Oh, baiklah." Kata Ramy sambil menurunkan Serez.
"Nah, dengarkan pangeran Serez III! Dengarkan penjelasan beliau, agar kalian tidak salah menilai ku!" Kata jenderal itu.
"Ehemm... Dihadapan semua orang baik ini, termasuk kakak ku, aku ingin mengatakan hal yang sebenarnya terjadi pada ku dan jenderal itu. Dia tidak menculik ku, itu semua tidak benar." Kata Serez.
"Apa?" Kata semuanya.
"Kalian dengar, kan? Aku tidak bersalah!" Kata jenderal itu sambil tersenyum.
"Tapi, yang sebenarnya terjadi adalah, aku dipaksa ikut dengan nya bersama pasukan nya, lalu aku diikat di sebuah pohon, dan dia mencoba untuk membunuh ku!" Kata Serez.
"Apa!? Tidak, itu tidak benar!" Kata jenderal itu.
"Sayang sekali untuk mu, jenderal! Kau sedang berurusan dengan panglima kerajaan di negeri Yulan, yang sudah terlatih sejak balita! Makanya aku berhasil menghindar saat kau mengayunkan pedang mu kearah ku, dan malah mengenai tali yang kau gunakan untuk mengikat ku! Setelah aku bebas, aku langsung membuat mu pingsan dengan daun berbau busuk, dan membunuh semua pasukan mu sampai habis!" Kata Serez.
"Oh, pantas saja aku menemukan jenderal itu dalam keadaan pingsan." Kata jenderal Ramy divisi tiga.
"Tapi karena aku lelah membunuh semua pengecut itu, akhirnya aku pingsan. Dan syukurlah, jenderal Ramy divisi tiga menemukan ku, dan membawa ku ke istana. Semuanya sudah jelas, kan?" Kata Serez.
Kemudian Serez tersenyum jahat ke jenderal itu, membuat nya menjadi marah dan mengamuk.
"Serez, sialan kau!!! Aku akan membunuh mu sekarang juga!!! Kau tidak pantas menjadi pangeran!!! Kau licik!!! Kau jahat!!! Kau pembohong besar!!! Pengkhianat raja!!! Anjing gila!!! Makhluk terkutuk!!! Kau harus mati, sebelum kau berhasil mengkhianati raja!!!" Teriak jenderal itu.
Karena kesal, akhirnya Ramy melempar pedang nya, dan tepat mengenai kaki jenderal itu.
"Berani sekali kau, mengatakan hal-hal yang buruk pada adik ku! Aku akan segera menyelesaikan proses eksekusi mati ini! Adik, boleh pinjam pedang mu sebentar?" Kata Ramy.
"Boleh, kak." Kata Serez sambil memberikan pedang nya pada Ramy.
"Terima kasih. Saatnya mengakhiri pengkhianat ini!" Kata Ramy.
"Bunuh dia!!! Hancurkan tubuh nya!!! Keluarkan daging nya!!! Cabut otak nya!!!" Teriak semua pasukan.
"Kalian akan menyesali ini, lihat saja nanti!!! Aaaa!!!" Teriak jenderal itu.
Akhirnya Ramy menusuk jenderal itu berkali-kali, dan setelah beberapa menit, akhirnya jenderal itu mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Serez III
General FictionMasih ingat dengan cerita Pangeran Ramy II? Ya, dia adalah seorang pangeran yang diangkat menjadi raja, untuk menggantikan raja Betelgeuse. Tanpa orang-orang sadari, ternyata Pangeran Ramy II memiliki seorang adik laki-laki yang sama seperti dirinya...