Part 16

1 1 0
                                    

Tiga puluh menit kemudian, mereka kembali sadar dan di dada mereka, terdapat sebuah daun sakti penetral racun.

"Eh? Daun sakti penetral racun? Siapa yang meletakkan ini di dada kita?" Kata salah satu pasukan.

"Aku yang meletakkan daun itu di dada kalian." Kata seorang pria berjubah hitam.

"Siapa kau?" Kata Ramy.

"Ini aku, yang mulia. Jenderal yang telah memberitahu yang mulia bahwa pangeran Serez III telah diculik." Kata pria berjubah hitam itu.

"Oh, jadi itu kau!? Dasar pembohong! Ternyata bukan sekelompok orang jahat yang menculik adik ku, tapi kau dan pasukan mu yang melakukan itu! Setelah aku terbebas dari jaring raksasa ini, aku akan membunuh mu dan pasukan mu!" Kata Ramy.

"Kau ini seorang jenderal, tapi berperilaku tidak seperti jenderal! Kau lebih pantas disebut binatang!" Kata salah satu pasukan.

"Kau tidak pantas berada di kerajaan kami, dasar pengkhianat! Kalau sampai terjadi sesuatu pada pangeran Serez III, kami akan mengutuk mu sampai tujuh turunan!" Kata pasukan yang lain.

"Sekarang, cepat beritahu kami! Mana adik ku!?" Kata Ramy.

"Oh, pangeran Serez III?" Kata pria berjubah hitam itu.

Kemudian dia mengangkat seseorang di belakang nya, dan mereka langsung terkejut karena seseorang itu bukanlah Serez, melainkan jenderal itu.

"Hah!? Tidak mungkin!" Kata semuanya.

"Tapi, bukankah kau jenderal itu?" Kata Ramy.

"Kalau jenderal itu sudah mati, lalu kau ini siapa?" Kata salah satu pasukan.

Pria itu pun membuka jubah nya, dan menunjukkan wajah asli nya. Ternyata dia adalah jenderal Ramy divisi tiga, jenderal yang sangat dekat dengan Serez.

"Eh? Jenderal Ramy divisi tiga?" Kata semuanya.

"Ya, aku jenderal Ramy divisi tiga. Oh iya, pengkhianat ini belum mati, dia hanya pingsan." Kata jenderal Ramy divisi tiga.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Kata Ramy.

"Aku sedang mengikuti pengkhianat ini, yang menculik pangeran Serez III. Aku lihat mereka mengikat beliau di sebuah pohon, dan akan membunuh beliau." Kata jenderal Ramy divisi tiga.

"Lalu, mana adik ku?" Kata Ramy.

"Ya, mana pangeran Serez III?" Kata semuanya.

"Ayo, ikuti aku. Aku tahu di mana pangeran Serez III." Kata jenderal Ramy divisi tiga.

Kemudian mereka diajak ke istana Ramy.

Pangeran Serez IIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang