Bagian 5

807 55 2
                                    

Waktu menunjukkan pukul 8 malam revan terkejut melihat jam yang ada dipergelangan tangannya 'pasti ayah sudah pulang' pikir revan langsung revan bangkit dan menghampiri kevlar

'dek udah ayo udah malem'

'sebentar lagi kak'

'udah jam segini dek ayah udah pulang ayo, bunda juga pasti nyariin kamu'

'huftt yaudah deh, guys sorry gue balik duluan ya kalian hati hati pulangnya'

'iya gapapa kev santai aja hati hati lo baliknya'

'oke'

dan kakak beradik itu segera pulang. sebenarnya kevlar belum puas bermain dengan teman teman nya kan jarang jarang dia begini. namun, apa boleh buat jika ia membantah pasti akan berdampak buruk kepada abang nya itu.

Sementara diluar nampak begitu dingin sepertinya malam ini akan turun hujan. revan melirik kevlar yang tidak memakai jaket lalu tanpa pikir panjang ia melepaskan jaketnya dan diberikan kepada kevlar.

'nih pake'

'ngga, lo aja gua udah pake baju tebal'

'gausah bandel pake cepet'

'trs lo cuman pake kaos gitu aja?'

'udah pake cepetan'

'ish iya iya, tapi lo beneran gapapa bang?'

'gapapa'

dipertengahan jalan hujan pun turun revan segera menepikan motornya dan berteduh dibawa halte melirik kevlar yang kedinginan. Revan takut, takut penyakit adiknya kambuh. Dia jadi menyesal tidak mendengarkan omongan abangnya tadi.

'dek lo kedinginan'

'cuma sedikit'

'makanya tadi sore jangan bandel disuruh bang azka pake mobil harusnya nurut'

'ya kan gua males kalo naik mobil macet, lama nyampe nya'

'dasar bebel' gumam revan

sebenarnya revan daritadi juga kedinginan. bagaimana tidak, dia hanya memakai kaos putih tipis ditambah dia sempat basah. tapi dia tidak memperdulikan semua itu yang hanya difikiran nya hanya kevlar dan hukuman sang ayah.

sementara itu...

'bunda revan dan kevlar kemana sih ko belum pulang'

bunda nya gelagapan jika jujur nanti anaknya kena hukuman dari ayah tapi jika bohong apakah suaminya itu percaya?

'itu yah anu'

'apa sih bun ngomong aja'

bundanya bungkam

'azka kemana adik adikmu? ini sudah jam 9 malam dan diluar hujan'

'tadi mereka pergi yah'

'iya ayah tau tapi kemana'

'tadi kevlar pergi menemui teman temannya yah dan revan menemaninya' ucap bunda

'bunda...' lirih azka

'ko bisa?! kalian tidak melarang?'

'bunda udah larang yah tapi tau sendiri kevlar bagaimana'

'kalian' geram ayah

15 menit kemudian

tok tok tok...

'kevlar pulang ayah bunda'

ayah langsung menghampiri kevlar diikuti bunda dan azka

'sayang kamu kemana aja kan tadi perjanjiannya jangan pulang malem malem, muka kamu pucet loh'

RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang