Bagian 4

816 46 1
                                    

bel pulang berbunyi.

dengan semangat kevlar menghampiri kelas abangnya itu.

'kevlar lo ngapain?'

'ayo bang pulang bareng'

'tumben, biasanya gua yang samperin lo ke kelas'

'udah ayo bang'

Revan menatap bingung adiknya, biasanya dia yang menunggu adiknya atau menghampiri dia kekelas nya itu, tapi kenapa sekarang malah adiknya yang menghampirinya memang sih ga hanya kali ini pernah sekali dua kali kevlar begini tapi itu ada maunya. Pasti kali ini ada maunya Pikir revan.

'kali ini lo mau apa dek'

'ngga bang, lo mah suujon mulu sama gua'

'kalo ga ada mau nya gamungkin lo ngerepotin diri lo sendiri nyamperin gua ke kelas'

'hehehe' kevlar menggaruk kepala nya yang tak gatal merasa malu karena ketahuan.

'bang nanti sore temen temen gua mau ngumpul'

'hm terus'

'ya gua juga pengen bang'

'lo ga inget waktu itu lo minta hal yang sama dan berakhir lo tumbang ujung ujungnya yang kena gua'

'itu kan dulu gua janji deh ga akan drop lagi'

'ngga'

'bang gua cuman pengen ngumpul sama temen temen gua ngerasain gimana sih ngumpul sama temen. gua iri ngeliat lo sama bang azka ngumpul sama temen temen nya tanpa tau batesan. kalo ga minta ke lo, gua minta ke siapa? bunda? ayah? bang azka? mereka mana mau ngizinin bang. satu satunya yang bisa nolongin gua ya cuman lo. gua janji kali ini gua bakal ngejaga diri gua dengan baik'

revan yang mendengar keluh kesah adiknya itu merasa kasihan. benar juga jika dilihat lihat kevlar ini jarang sekali ngumpul sama temen temennya tak seperti dirinya dan juga azka.

'oke gua bantuin lo izin ke bunda tapi gua ikut'

'bang gua udah gede gausah dijagain'

'gua ikut atau ga sama sekali'

'ckk iya iya'

dengan perasaan kesal dan juga senang kevlar tersenyum melihat abangnya ini.

sesampainya dirumah kevlar dan revan masuk dan seperti biasa bundanya hanya menatap kevlar tanpa memperdulikan revan yang disampingnya. sudahlah lebih baik ia kekamar. Sampai nya dikamar revan segera membersihkan diri dan revan bergegas istirahat entah kenapa akhir akhir ini tubuhnya gampang lelah padahal ia tak melakukan hal yang berat. dan akhirnya revan tidur.

sore hari

azka baru sampai dari kegiatan sekolahnya.

'azka pulang bundaaaa'

'aduh iya nak bunda tau gausah teriak teriak adikmu tidur'

'loh ko kevlar tidur disini bun'

'iya tadi kecapean'

eeunghhh lenguh kevlar, ternyata anak ini bangun setelah mendengar teriakan abangnya.

'eh anak bunda bangun, ayo mandi dulu'

'jam berapa bun'

'setengah 6 sayang, ayo mandi dulu ya abis itu kita makan malam bunda mau masak dulu'

kevlar terdiam sebentar bagaimana ia meminta izin kepada bundanya melihat bundanya saja ia takut. revan juga kemana lagi katanya mau bantuin dia, kevlar membatin.

RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang