EVERLY : Dunia Novel [On-going]

EDN 09

PANGGIL SAYA MOLA/ MOMLA
YOU PAHAM?!
PLIS JANGAN PANGGIL SAYA AUTHOR KARNA YA GIMNA YA? YA POKOKNYA GITU DEH!
SEKALI LAGI!!!
YOU CAN CALL ME MOLA/MOMLA
OKEH?!!!!!

wasalam

"HUKUM KIMIA PERNAH BERKATA: CINTA ITU BAGAIKAN HUKUM ATOM ADA SAATNYA MEMILIKI DAN JUGA ADA SAATNYA HARUS  MELEPASKAN"
~M

"KAMU SUKA FIKSI? KALAU GITU SAMA DONG SAMA-SAMA GAK BISA DI GAPAI HAHAHAHA"
~E

••••••

Seorang berpakaian serba hitam tengah mengendap-ngendap untuk keluar dari salah satu yang ia tempati agar tidak ketahuan oleh orang lain. Seperti maling. Tapi itu bukan maling. Positif thinking saja.

Dia memakai sebuah topeng berwarna gold, guna untuk menutupi wajahnya. Dengan digenggamnya sebuah tongkat baseball, dan sepatu boots yang dia kenakan.

Setelah merasa aman dia mulai menjalankan mobilnya yang sudah menunggu didepan gerbang.

"Tim C sudah bergabung?"

"Sudah, mereka akan kesana sesuai rencana"

Ia hanya berdehem saja. Malam ini ia mengenakan sebuah jubah hitam untuk menutupi postur tubuhnya. Telinga yang disumpal oleh alat untuk menghubungkan ke semua tim.

Kali ini dia akan menjalankan sebuah misi. Yaitu menangkap bandar narkoba, cukup mudah bagi mereka untuk menangkap tikus yang ingin bermain dengannya.

"Posisi mereka saat ini tengah berada disebuah gedung tua dekat perbatasan kota"

"Jalan!" perintah sang tuan

"Baik"

Mobil itu melesat dengan kencang. Menuju tujuan awalnya. Menangkap seseorang.

"Tuan, tim A sudah sampai di sana" ucapnya yang sedang mengemudikan mobilnya.

"Tahan" dingin sang tuan itu.

"Baik"

"Lebih cepat" perintah sang tuan kepadanya

Kini kecepatan mereka di atas rata-rata. Bak pembalap profesional. Butuh waktu lima belas menit lamanya.

Gedung tua yang sudah tidak terurus menyebabkan banyak sekali rumput-rumput liar dan semak belukar. Gedung itu sudah ditinggalkan lima tahun lamanya. Namun bangunan itu masih terlihat kokoh.

Dengan keadaan cahaya yang minim tak membuat rencana mereka gagal. Malam ini harus berhasil.

Wajah dingin itu tak terlihat oleh siapapun karena dia menggunakan sebuah topeng. Jadi tidak terlalu terlihat.

"Tim A arah timur, tim B Utara,dan tim C jaga-jaga didepan" ucapnya dengan dingin

Aura yang dikeluarkan tak main-main, gelap yang begitu pekat.