EDN 20

146 4 0
                                    

Quinn hari ini berangkat sekolah menggunakan sebuah sepeda listrik yang ia punya, sayang kalau tidak dipakai jadi dia memutuskan untuk memakai ini saja.

Tidak terlalu jauh jarak dari mansion menuju sekolahnya.

Hari Kamis adalah menggunakan seragam bermotif kotak-kotak dengan garis-garis berwarna biru muda dan pink soft. Laki-laki juga sama halnya dengan perempuan, namun warna tidak terlalu mencolok.

Rambut yang mulai memanjang itu terurai rapih, Quinn sudah mengganti warna rambutnya dengan warna hitam. Namun diberi sedikit poni depannya.

Quinn memarkirkan sepeda listriknya itu tidak di khusus petinggi lagi, namun seperti murid biasanya.

Jarak parkiran motor dan mobil tidaklah jauh, Quinn melihat kearah mobil yang baru saja tiba, warna mobil itu terlalu mencolok,kuning cerah itulah warnanya.

"Warna mobil udah kayak cahaya ilahi aja si Eneng!" Kata Quinn dengan pelan.

Quinn memantau siapa pemilik mobil cerah itu. Dengan angkuhnya si pemilik mobil itu tersenyum memamerkan.

"Gitu aja pamer, gue yang anak bapak Baron aja diem-diem wae tuh" nyinyir nya.

Setelah melihat siapa pemilik mobil itu ia jadi teringat pada tokoh figuran dalam novel 'Besulu'.

Aina Ratasha sang tokoh figuran dengan sifat antagonisnya. Dia tipikal orang yang suka memutar balikan fakta sama halnya dengan kawan-kawannya.

Didalam novel tersebut menceritakan bahwa tokoh figuran itu Aina yang mampu bisa membunuh Quinn dengan secara tragis.

Quinn sendiri tidak mempunyai masalah apapun terhadapnya tetapi dengan tidak teganya dia membunuh Quinn dengan cara ia mendorong ke jurang lalu menenggelamkan tubuh Quinn ke dasar laut.

Simpel saja Aina iri dengan kehidupan Quinn yang serba ada.

Everly tidak membiarkan tubuh ini mati di sang figuran lonte itu. Dia harus merubah takdir hidup Quinn. Ya, dia harus bisa!

"Well, satu persatu para tokoh mulai berdatangan"

"Gue tunggu tokoh sialan itu!"

••••••

Entah hari ini adalah hari keberuntungan bagi kelas IPA 4 semua jamkos, guru pelajarannya tidak ada yang masuk sama sekali.

"Kalo gitu jadinya mending gue molor di rumah" timpal Quinn.

"Hooh" setuju Lina.

"WOYY!! ADA TUGAS DARI SI GENDUT!!"

"TUGASNYA NGERANGKUM BAB 5-8"

Pemberitahuan dari ketua kelas itu membuat seketika warga IPA 4 mendelik tak terima. Hal yang paling malas itu ngerangkum! Iya sih rangkum, tapi kalau semuanya penting gimana?!!

Dasar guru Tibang nyuruh-nyuruh doang!

"Daripada ngerangkum mending kita nobar aja gimana ges?!" Ucap Bimo dengan keras.

EVERLY : Dunia Novel [On-going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang